Welcome Guys!! Enjoy in this blog^^

Minggu, 14 Desember 2014

Pengertian, Jenis dan Contoh Paragraf Eksposisi

Paragraf Eksposisi merupakan karangan yang bertujuan untuk menginformasikan tentang sesuatu sehingga memperluas pengetahuan pembaca. Karangan eksposisi bersifat ilmiah/nonfiksi. Sumber karangan ini dapat diperoleh dari hasil pengamatan, penelitian atau pengalaman.
Paragraf Eksposisi tidak selalu terbagi atas bagian-bagian yang disebut pembukaan, pengembangan, dan penutup. Hal ini sangat tergantung dari sifat karangan dan tujuan yang hendak dicapai.
Ciri-ciri paragraf eksposisi, antara lain adalah :
  • berusaha menjelaskan tentang sesuatu
  • gaya tulisan bersifat informatif
  • fakta dipakai sebagai alat kontribusi
  • fakta dipakai sebagai alt konkritasi
Jenis-jenis paragraf eksposisi dan contoh
Contoh Paragraf Eksposisi 1 (klasifikasi)
Pemerintah akan memberikan bantuan pembangunan rumah atau bangunan kepada korban gempa. Bantuan pembangunan rumah atau bangunan tersebut disesuaikan dengan tingkat kerusakannya. Warga yang rumahnya rusak ringan mendapat bantuan sekitar 10 juta. Warga yang rumahnya rusak sedang mendapat bantuan sekitar 20 juta. Warga yang rumahnya rusak berat mendapat bantuan sekitar 30 juta. Calon penerima bantuan tersebut ditentukan oleh aparat desa setempat dengan pengawasan dari pihak LSM.
Contoh Paragraf Eksposisi 2 (ilustrasi)
Cengkeh, pohon yang tetap hijau.sysygium aromatikum (eugenia-carllophulinta), asli di kepualauan maluku. kuncup bunganya yang belum terbuka ialah rempahnya yang penting. disamping pengguanaan terpenting sebagai rempah-rempah, kuncup bunganya yang berbentuk paku.
Jika sudah dikeringkan, dipakai di pulau jawa sebagai campuran tembakau, lebih-lebih sesudah tahun 1915 dengan pesatnya perusahaan rokok kretek di kudus dan di tempat-tempat selain itu. lalu, kadang-kadang sesudah digiling digunakan untuk mengharumkan kue, juga menghasilkan minyak uap yang digunakan sebagai bahan obat-obatan dan minyak wangi.
Contoh Paragraf Eksposisi 3 (perbandingan / pertentangan)
Dilapangan, saat ini para petambak justru tengah memberikan benih udang vannamei. meski harganya lebih murah dari udang windu. tetapi, udang vannamei punya keunggulan, yaitu tahan dari berbagai penyakit, sedangkan udang windu sangat rentan dengan penyakit.
Contoh Paragraf Eksposisi 4 (laporan)
Sebenarnya, bukan hanya ITS yang menawarkan rumah instan sehat untuk Aceh atau dikenal dengan Rumah ITS untuk Aceh (RI-A). Pusat Penelitian dan Pengembangan Permukiman Departemen Pekerjaan Umum juga menawarkan Risha alias Rumah Instan Sederhana Sehat. Modelnya hampir sama, gampang dibongkar-pasang, bahkan motonya Pagi Pesan, Sore Huni. Bedanya, sistem struktur dan konstruksi Risha memungkinkan rumah ini berbentuk panggung. Harga Risha sedikit lebih mahal, Rp 20 juta untuk tipe 36. akan tetapi, usianya dapat mencapai 50 tahun karena komponen struktur memakai beton bertulang, diperkuat pelat baja di bagian sambungannya. Kekuatannya terhadap gempa juga telah diuji di laboratorium sampai zonasi enam.
Contoh Paragraf Eksposisi 5 (proses)
Sampai hari ke-8, bantuan untuk para korban gempa Yogyakarta belum merata. Hal ini terlihat di beberapa wilayah Bantul dan Jetis. Misalnya, di Desa Piyungan. Sampai saat ini, warga Desa Piyungan hanya makan singkong. Mereka mengambilnya dari beberapa kebun warga. Jika ada warga yang makan nasi, itu adalah sisa-sisa beras yang mereka kumpulkan di balik reruntuhan bangunan. Kondisi seperti ini menunjukkan bahwa bantuan pemerintah kurang merata.
Contoh Paragraf Eksposisi 6 (definisi)
Ozone therapy adalah pengobatan suatu penyakit dengan cara memasukkan oksigen ,urni dan ozon berenergi tinggi ke dalam tubuh melalui darah. Ozone therapy merupakan terapi yang sangat bermanfaat bagi kesehatan, baik untuk menyembuhkan penyakit yang kita derita maupun sebagai pencegah penyakit.

TEKS ANEKDOT

1. Pengertian Teks Anekdot

Anekdot adalah sebuah cerita singkat yang lucu dan menghibur yang mungkin merupakan pengalaman dari seseorang. Teks Anekdot bertujuan untung menghibur pembacanya. Teks Anekdot tidak hanya berisi tentang peristiwa – peristiwa menarik, konyol dan menjengkelkan, melainkan juga berisi tentang ungkapan suatu kebenaran yang lebih umum.

2. Ciri – ciri Teks Anekdot

Teks anekdot memiliki ciri – ciri, yaitu
  • Lebih dekat dengan perumpamaan tentang dongeng
  • Menampilkan karakter hewan dan figur manusia pada umumnya dan sering terhubung dengan realitas, meskipun perumpamaan dan anekdot tentu berbeda dalam kekhususan sejarah mereka
3. Jenis – jenis Teks Anekdot
Jenis-jenis Teks Anekdot ada 2 macam yaitu lisan dan teks.

1. Teks Anekdot Lisan, contohnya :

KUDIS              : KUrang DISiplin
ASMA               : Asal Mengisi Absen
TBC                   : Tidak Bisa Computer
KRAM               : Kurang teRAMpil
ASAM URAT     : Asal Sampai Kantor, terus URing-uringan Atau Tidur.
GINJAL              : Gaji Ingin Naik tapi kerJAnya Lambat
PUCAT              : PUlang CePAT

2. Anekdot Teks, contohnya :

Pengemis & Manager
(Anekdot dari sumber Anonim) 
Manager : Pak, cape ya abis ngemis? Laper ya pak..?
Pengemis : Biasa aja tuh, hari ini saya udh makan 3x koq
Manager : Loh..? uangnya cuman buat makan bapak doank? Anak dan istri di rumah makan apa?
Pengemis : Kayak org susah aja..! Td pagi saya sekeluarga abis ngerayain ultah anak saya yg kelima di Mc. Donald bareng guru2 & tmn2 sekolahnya. Siang ini istri dan anak saya barusan BBM saya, mrk lg makan di Pizza HUT tau!
Manager sampai kebingungan dan berkata : “Emank bapak ngemis 1 hari dapet brp..?”
Pengemis : Nih ya.. Saya kasi tau..!! Saya ngemis dari jam 07.00-17.00. Lampu merah atau hijau waktunya 60 detik. Setiap 60 detik paling nggak saya bisa dapet Rp 2.000. 1 jam = 60 kali lampu merah Hijau, berarti 60 x 2.000 = 120.000 /jam 1 hari saya kerja 10 jam, 1 jam buat istirahat jadi 9 jam. 9 jam x 120.000 = 1.080.000/hari. 1 bulan saya kerja 26 hari.26 hari x 1.080.000 = 28.080.000/bulan
Manager sampai kaget dan bengong mendengar cerita pengemis itu
Pengemis berkata : Emang mas jadi manager, gaji per bulannya brp..?
Manager : 6.000.000 
Pengemis : Ijasah..?
Manager : S-2

4. Struktur Teks Anekdot

Teks Anekdot memiliki 5 struktur, diantaranya
  1. Abstraksi, adalah bagian awal paragraf yang berfungsi memberikan gambaran tentang isi teks. Biasanya menunjukkan hak yang unik
  2. Orientasi, adalah bagian yang menunjukkan awal cerita atau latar belakang peristiwa itu terjadi
  3. Krisis, adalah bagian dimana hal yang menarik ataupun hal yang tidak biasa terjadi pada tokoh cerita
  4. Reaksi, adalah bagian bagaimana cara penulis atau tokoh cerita menyelesaikan masalah pada bagian krisis
  5. Koda, adalah bagian dari akhir cerita. Bagian ini dapat berisi kesimpilan mengenai kejadian yang terjadi pada tokoh cerita

Kata kunci :

  1. Abstraksi  : Pembukaan/gambaran umum
  2. Orientasi  : Latar belakang peristiwa
  3. Krisis         : Masalah
  4. Reaksi       : Penyelesaian masalah
  5. Koda          : Kesimpulan

5. Contoh Teks Anekdot beserta Strukturnya

Presiden dan Burung Beo
Ada dua orang presiden yang terlibat dalam sesi tanya jawab dan suasananya cukup mengherankan.
Presiden 1: “Ada burung Beo yang sudah diajarkan dua bahasa sekaligus, dan burung Beo tadi bisa menirukan dengan bagus, satu bahasa Inggris dan yang ke dua bahasa Rusia. Jadi kalau ditarik kakinya yang kanan, burung Beo akan biacara bahasa Inggris dan kalau ditarik kakinya yang kiri burung Beo akan bicara bahasa Rusia, hebatkan!”
Presiden 2: “Hebat-hebat!”
“Bagaimana kalau kedua kakinya ditarik?” tanya presiden 1.
“Wah pasti burung Beo tadi bisa dua bahasa sekaligus!” jawab presiden 2.
“Salah”.
“Oh mungkin dua bahasa tadi menjadi campur aduk!”.
“Salah”.
“Atau mungkin salah satu katanya akan ketukar, satu bahasa Inggris dan kata kedua bahasa Rusia”.
“Salah”.
“Loh … jadi gimana donk?”.
“Yang jelas kalau kedua kakinya ditarik, burung Beonya akan jatuh dari sarangnya, bego!”.
“Eh jangan main-main ya, gini-gini gua presiden, walau hanya di rumah tangga, masa lu bilang bego!”.
Dan tak lama kemudian pun burung Beo itu menirukan kata-kata tersebut.
“Presiden bego … presiden bego … presiden bego!” suara burung Beo terdengar berulang-ulang.
Struktur
Abstraksi: Ada dua orang presiden yang terlibat dalam sesi tanya jawab.
Orientasi:  Suasananya cukup mengherankan.
Krisis: “Yang jelas kalau kedua kakinya ditarik, burung Beonya akan jatuh dari sarangnya, bego!”.
Reaksi: “Eh jangan main-main ya, gini-gini gua presiden, walau hanya di rumah tangga, masa lu bilang bego!”.
Koda:  “Presiden bego … presiden bego … presiden bego!” suara burung Beo terdengar berulang-ulang.

Kamis, 11 Desember 2014

AKUNTANSI

Pengertian, Tujuan & Fungsi Akuntansi

Akuntansi adalah pengukuran, penjabaran, atau pemberian kepastian mengenai informasi yang akan membantu manajer, investor, otoritas pajak dan pembuat keputusan lain untuk membuat alokasi sumber daya keputusan di dalam perusahaan, organisasi, dan lembaga pemerintah. Akuntansi adalah seni dalam mengukur, berkomunikasi dan menginterpretasikan aktivitas keuangan. Secara luas, akuntansi juga dikenal sebagai "bahasa bisnis".

A. Tujuan Akuntansi

Untuk menyiapkan suatu laporan keuangan yang akurat agar dapat dimanfaatkan oleh para manajer, pengambil kebijakan, dan pihak berkepentingan lainnya, seperti pemegang saham, kreditur, atau pemilik. Pencatatan harian yang terlibat dalam proses ini dikenal dengan istilah pembukuan. Akuntansi keuangan adalah suatu cabang dari akuntansi dimana informasi keuangan pada suatu bisnis dicatat, diklasifikasi, diringkas, diinterpretasikan, dan dikomunikasikan. Auditing, satu disiplin ilmu yang terkait tapi tetap terpisah dari akuntansi, adalah suatu proses dimana pemeriksa independen memeriksa laporan keuangan suatu organisasi untuk memberikan suatu pendapat atau opini - yang masuk akal tapi tak dijamin sepenuhnya - mengenai kewajaran dan kesesuaiannya dengan prinsip akuntansi yang berterima umum.

B. Fungsi Akuntansi

Fungsi utama akuntansi adalah sebagai informasi keuangan suatu organisasi. Dari laporan akuntansi kita bisa melihat posisi keuangan sutu organisasi beserta perubahan yang terjadi di dalamnya. Akuntansi dibuat secara kualitatif dengan satuan ukuran uang. Informasi mengenai keuangan sangat dibutuhkan khususnya oleh pihak manajer / manajemen untuk membantu membuat keputusan suatu organisasi.

C. Laporan Dasar Akuntansi

Pada dasarnya proses akuntansi akan membuat output laporan rugi laba, laporan perubahan modal, dan laporan neraca pada suatu perusahaan atau organisasi lainnya. Pada suatu laporan akuntansi harus mencantumkan nama perusahaan, nama laporan, dan tanggal penyusunan atau jangka waktu laporan tersebut untuk memudahkan orang lain memahaminya. Laporan dapat bersifat periodik dan ada juga yang bersifat suatu waktu

Macam-Macam Profesi Akuntansi

Etika Profesi Akuntansi

Etika merupakan suatu ilmu yang membahas perbuatan baik dan buruk manusia sejauh yang dapat dipahami oleh pikiran manusia.Dan etika profesi terdapat suatu kesadaran yang kuat untuk mengindahkan etika profesi pada saat mereka ingin memberikan jasa keahlian profesi kepada masyarakat yang memerlukan.

Kepercayaan masyarakat terhadap mutu jasa akuntan publik akan menjadi lebih tinggi, jika profesi tersebut menerapkan standar mutu tinggi terhadap pelaksanaan pekerjaan profesional yang dilakukan oleh anggota profesinya. Dalam konggresnya tahun 1973, Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) untuk pertama kalinya menetapkan kode etik bagi profesi akuntan Indonesia, kemudian disempurnakan dalam konggres IAI tahun 1981, 1986,1994, dan terakhir tahun 1998. Etika profesional yang dikeluarkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia dalam kongresnya tahun 1998 diberi nama Kode Etik Ikatan Akuntan Indonesia.

1.1 Akuntan Publik
Akuntan Publik adalah seorang praktisi dan gelar profesional yang diberikan kepada akuntan di Indonesia yang telah mendapatkan izin dari Menteri Keuangan RI untuk memberikan jasa audit umum dan review atas laporan keuangan, audit kinerja dan audit khusus serta jasa dalam bidang non-atestasi lainnya seperti jasa konsultasi, jasa kompilasi, dan jasa-jasa lainnya yang berhubungan dengan akuntansi dan keuangan.

Jasa Yang Dihasilkan Oleh Profesi Akuntan Publik
Profesi akuntan publik menghasilkan berbagai macam jasa bagi masyarakat, yang dapat digolongkan ke dalam dua kelompok: jasaassurance, jasa atestasi dan jasanonassurance.
- Jasa Assurance
adalah jasa profesional independen yang meningkatkan mutu informasi bagi pengambil keputusan. Jasaassurance ini lebih dikenal dengan jasa audit.
- Jasa Atestasi
Salah satu tipe jasa assurance yang disediakan oleh profesi akuntan publik adalah jasa atestasi. Atestasi atau (attestation) adalah suatu pernyataan pendapat atau pertimbangan orang yang independen dan kompeten tentang apakah asersi suatu entitas sesuai, dalam suatu hal yang material, dengan kriteria yang ditetapkan.
Jasa astestasi profesi akuntan publik dapat dibagi lebih lanjut menjadi 4 jenis :
  1. Audit
  2. Pemeriksaan (examination)
  3. Review
  4. Prosedur yang disepakati (aggreed-upon procedures)
- Jasa Non assurance
Jasa non assurance adalah jasa yang dihasilkan oleh akuntan publik yang di dalamnya tidak memberikan suatu pendapat, keyakinan negatif, ringkasan temuan, atau bentuk lain keyakinan. Jenis jasanonassurance yang dihasilkan olah akuntan publik adalah jasa kompilasi, jasa perpajakan, jasa konsultasi.
Jasa konsultasi diatur dalam Standar Jasa Konsultasi. Jasa konsultasi dapat meliputi jasa-jasa berikut ini:
  1. Konsultation (consultations)
  2. Jasa pemberian saran profesional (advisory service)
  3. Jasa Implementasi
  4. Jasa Transaksi
  5. Jasa penyediaan staf dan jasa pendukung lainya
  6. Jasa produk
1.2 Akuntan Pemerintah
Akuntan Pemerintah adalah akuntan yang bekerja pada badan – badan pemerintah seperti di departemen, BPKP dan BPK, Direktorat Jenderal Pajak dan lain-lain.

1.3 Akuntan Pendidik
Akuntan Pendidik adalah akuntan yang bertugas dalam pendidikan akuntansi yaitu mengajar, menyusun kurikulum pendidikan akuntansi dan melakukan penelitian di bidang akuntansi.

1.4 Akuntan Manajemen/Perusahaan
Akuntan Manajemen, adalah akuntan yang bekerja dalam suatu perusahaan atau organisasi. Tugas yang dikerjakan adalah penyusunan sistem akuntansi, penyusunan laporan akuntansi kepada pihak intern maupun ekstern perusahaan, penyusunan anggaran, menangani perpajakan dan melakukan pemeriksaan intern.

Jenis Auditor
Auditor dapat dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu:
1. Auditor Pemerintah
Adalah auditor yang bertugas melakukan audit atas keuangan pada instansi-instansi pemerintah. Di Indonesia, auditor pemerintah dapat dibagi menjadi dua yaitu:
  • Auditor Eksternal Pemerintah yang dilaksanakan oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Hasil Pemeriksaan itu diberitahukan kepada Dewan Perwakilan Rakyat. Badan Pemeriksa Keuangan merupakan badan yang tidak tunduk kepada pemerintah, sehingga diharapkan dapat bersikap independen.
  • Auditor Internal Pemerintah atau yang lebih dikenal sebagai Aparat Pengawasan Fungsional Pemerintah (APFP) yang dilaksanakan oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), Inspektorat Jenderal Departemen/LPND, dan Badan Pengawasan Daerah.
2. Auditor Intern
Adalah auditor yang bekerja pada suatu perusahaan dan oleh karenanya berstatus sebagai pegawai pada perusahaan tersebut. Tugas utamanya ditujukan untuk membantu manajemen perusahaan tempat dimana ia bekerja.

3. Auditor Independen atau Akuntan Publik
Adalah melakukan fungsi pengauditan atas laporan keuangan yang diterbitkan oleh perusahaan. Pengauditan ini dilakukan pada perusahaan terbuka, yaitu perusahaan yang go public, perusahaan-perusahaan besar dan juga perusahaan kecil serta organisasi-organisasi yang tidak bertujuan mencari laba. Praktik akuntan publik harus dilakukan melalui suatu Kantor Akuntan Publik (KAP).

4. Auditor Pajak.
Direktorat Jenderal Pajak (DJP) yang berada dibawah Departemen Keuangan Republik Indonesia, bertanggungjawab atas penerimaan negara dari sektor perpajakan dan penegakan hukum dalam pelaksanaan ketentuan perpajakan. Aparat pelaksanaan DJP dilapangan adalah Kantor Pelayanan Pajak (KPP) dan Kantor Pemeriksaan dan Penyidikan Pajak (Karikpa). Karikpa mempunyai auditor-auditor khusus. Tanggungjawab Karikpa adalah melakukan audit terhadap para wajib pajak tertentu untuk menilai apakah telah memenuhi ketentuan perundangan perpajakan.

Sabtu, 06 Desember 2014

20 Sifat Wajib dan Mustahil Allah SWT

Ada 20 sifat wajib dan mustahil Allah yang wajib diketahui setiap muslim.

Sifat-sifat tersebut antara lain:

Sifat Wajib
Tulisan Arab
Maksud
Wujud
ﻭﺟﻮﺩ
Ada
Qidam
ﻗﺪﻡ
Terdahulu
Baqa
ﺑﻘﺎﺀ
Kekal
Mukhalafatuhu lilhawadis
ﻣﺨﺎﻟﻔﺘﻪ ﻟﻠﺤﻮﺍﺩﺙ
Berbeda dengan makhluk-Nya
Qiyamuhu binafsih
ﻗﻴﺎﻣﻪ ﺑﻨﻔﺴﻪ
Berdiri sendiri
Wahdaniyat
ﻭﺣﺪﺍﻧﻴﺔ
Esa (satu)
Qudrat
ﻗﺪﺭﺓ
Kuasa
Iradat
ﺇﺭﺍﺩﺓ
Berkehendak (berkemauan)
Ilmu
ﻋﻠﻢ
Mengetahui
Hayat
ﺣﻴﺎﺓ
Hidup
Sam'un
ﺳﻤﻊ
Mendengar
Basar
ﺑﺼﺮ
Melihat
Kalam
ﻛﻼ ﻡ
Berbicara
Kaunuhu qaadiran
ﻛﻮﻧﻪ ﻗﺎﺩﺭﺍ
Keadaan-Nya yang berkuasa
Kaunuhu muriidan
ﻛﻮﻧﻪ ﻣﺮﻳﺪﺍ
Keadaan-Nya yang berkehendak menentukan
Kaunuhu 'aliman
ﻛﻮﻧﻪ ﻋﺎﻟﻤﺎ
Keadaan-Nya yang mengetahui
Kaunuhu hayyan
ﻛﻮﻧﻪ ﺣﻴﺎ
Keadaan-Nya yang hidup
Kaunuhu sami'an
ﻛﻮﻧﻪ ﺳﻤﻴﻌﺎ
Keadaan-Nya yang mendengar
Kaunuhu bashiiran
ﻛﻮﻧﻪ ﺑﺼﻴﺭﺍ
Keadaan-Nya yang melihat
Kaunuhu mutakalliman
ﻛﻮﻧﻪ ﻣﺘﻜﻠﻤﺎ
Keadaan-Nya yang berbicara


Sifat
Sifat Mustahil
Tulisan Arab
Maksud
Nafsiah
Adam
ﻋﺪﻡ
Tiada
Salbiah
Huduts
ﺣﺪﻭﺙ
Baru
Salbiah
Fana
ﻓﻨﺎﺀ
Berubah-ubah (akan binasa)
Salbiah
Mumathalatuhu lilhawadith
ﻣﻤﺎﺛﻠﺘﻪ ﻟﻠﺤﻮﺍﺩﺙ
Menyerupai sesuatu
Salbiah
Qiamuhu bighairih
ﻗﻴﺎﻣﻪ ﺑﻐﻴﺮﻩ
Berdiri-Nya dengan yang lain
Salbiah
Ta'addud
ﺗﻌﺪﺩ
Lebih dari satu (berbilang)
Ma'ani
Ajzun
ﻋﺟﺰ
Lemah
Ma'ani
Karahah
ﻛﺮﺍﻫﻪ
Tidak berkemauan (terpaksa)
Ma'ani
Jahlun
ﺟﻬﻞ
Bodoh
Ma'ani
Al-Maut
ﺍﻟﻤﻮﺕ
Mati
Ma'ani
Sami
ﺍﻟﺻمم
Tuli
Ma'ani
Al-Umyu
ﺍﻟﻌﻤﻲ
Buta
Ma'ani
Al-Bukmu
ﺍﻟﺑﻜﻢ
Bisu
Ma'nawiyah
Kaunuhu ajizan
ﻛﻮﻧﻪ ﻋﺎﺟﺰﺍ
Keadaan-Nya yang lemah
Ma'nawiyah
Kaunuhu mukrahan
ﻛﻮﻧﻪ مكرها
Keadaan-Nya yang tidak menentukan (terpaksa)
Ma'nawiyah
Kaunuhu jahilan
ﻛﻮﻧﻪ ﺟﺎﻫﻼ
Keadaan-Nya yang bodoh
Ma'nawiyah
Kaunuhu mayitan
ﻛﻮﻧﻪ ﻣﻴﺘﺎ
Keadaan-Nya yang mati
Ma'nawiyah
Kaunuhu ashamma
ﻛﻮﻧﻪ ﺃﺻﻢ
Keadaan-Nya yang tuli
Ma'nawiyah
Kaunuhu a'maa
ﻛﻮﻧﻪ ﺃﻋﻤﻰ
Keadaan-Nya yang buta
Ma'nawiyah
Kaunuhu abkam
ﻛﻮﻧﻪ ﺃﺑﻜﻢ
Keadaan-Nya yang bisu

99 Asmaul Husna Beserta Artinya

1 Ar Rahman = الرحمن = Yang Maha Pengasih
2 Ar Rahiim الرحيم = Yang Maha Penya= Yang
3 Al Malik الملك = Yang Maha Merajai/Memerintah
4 Al Quddus القدوس = Yang Maha Suci
5 As Salaam السلام = Yang Maha Memberi Kesejahteraan
6 Al Mu`min المؤمن = Yang Maha Memberi Keamanan
7 Al Muhaimin المهيمن = Yang Maha Pemelihara
8 Al `Aziiz العزيز = Yang Memiliki Mutlak Kegagahan
9 Al Jabbar الجبار = Yang Maha Perkasa
10 Al Mutakabbir المتكبر = Yang Maha Megah, = Yang Memiliki Kebesaran
11 Al Khaliq الخالق = = Yang Maha Pencipta
12 Al Baari` البارئ = Yang Maha Melepaskan (Membuat, Membentuk, Menyeimbangkan)
13 Al Mushawwir المصور = Yang Maha Membentuk Rupa (makhluknya)
14 Al Ghaffaar الغفار = Yang Maha Pengampun
15 Al Qahhaar القهار = Yang Maha Memaksa
16 Al Wahhaab الوهاب = Yang Maha Pemberi Karunia
17 Ar Razzaaq الرزاق = Yang Maha Pemberi Rejeki
18 Al Fattaah الفتاح = Yang Maha Pembuka Rahmat
19 Al `Aliim العليم = Yang Maha Mengetahui (Memiliki Ilmu)
20 Al Qaabidh القابض = Yang Maha Menyempitkan (makhluknya)
21 Al Baasith الباسط = Yang Maha Melapangkan (makhluknya)
22 Al Khaafidh الخافض = Yang Maha Merendahkan (makhluknya)
23 Ar Raafi` الرافع = Yang Maha Meninggikan (makhluknya)
24 Al Mu`izz المعز = Yang Maha Memuliakan (makhluknya)
25 Al Mudzil المذل = Yang Maha Menghinakan (makhluknya)
26 Al Samii` السميع = Yang Maha Mendengar
27 Al Bashiir البصير = Yang Maha Melihat
28 Al Hakam الحكم = Yang Maha Menetapkan
29 Al `Adl العدل = Yang Maha Adil
30 Al Lathiif اللطيف = Yang Maha Lembut
31 Al Khabiir الخبير = Yang Maha Mengenal
32 Al Haliim الحليم = Yang Maha Penyantun
33 Al `Azhiim العظيم = Yang Maha Agung
34 Al Ghafuur الغفور = Yang Maha Pengampun
35 As Syakuur الشكور = Yang Maha Pembalas Budi (Menghargai)
36 Al `Aliy العلى = Yang Maha Tinggi
37 Al Kabiir الكبير = Yang Maha Besar
38 Al Hafizh الحفيظ = Yang Maha Memelihara
39 Al Muqiit المقيت = Yang Maha Pemberi Kecukupan
40 Al Hasiib الحسيب = Yang Maha Membuat Perhitungan
41 Al Jaliil الجليل = Yang Maha Mulia
42 Al Kariim الكريم = Yang Maha Mulia
43 Ar Raqiib الرقيب = Yang Maha Mengawasi
44 Al Mujiib المجيب = Yang Maha Mengabulkan
45 Al Waasi` الواسع = Yang Maha Luas
46 Al Hakiim الحكيم = Yang Maha Maka Bijaksana
47 Al Waduud الودود = Yang Maha Mengasihi
48 Al Majiid المجيد = Yang Maha Mulia
49 Al Baa`its الباعث = Yang Maha Membangkitkan
50 As Syahiid الشهيد = Yang Maha Menyaksikan
51 Al Haqq الحق = Yang Maha Benar
52 Al Wakiil الوكيل = Yang Maha Memelihara
53 Al Qawiyyu القوى = Yang Maha Kuat
54 Al Matiin المتين = Yang Maha Kokoh
55 Al Waliyy الولى = Yang Maha Melindungi
56 Al Hamiid الحميد = Yang Maha Terpuji
57 Al Muhshii المحصى = Yang Maha Mengkalkulasi
58 Al Mubdi` المبدئ = Yang Maha Memulai
59 Al Mu`iid المعيد = Yang Maha Mengembalikan Kehidupan
60 Al Muhyii المحيى = Yang Maha Menghidupkan
61 Al Mumiitu المميت = Yang Maha Mematikan
62 Al Hayyu الحي = Yang Maha Hidup
63 Al Qayyuum القيوم = Yang Maha Mandiri
64 Al Waajid الواجد = Yang Maha Penemu
65 Al Maajid الماجد = Yang Maha Mulia
66 Al Wahiid الواحد = Yang Maha Tunggal
67 Al Ahad الاحد = Yang Maha Esa
68 As Shamad الصمد = Yang Maha Dibutuhkan, Tempat Meminta
69 Al Qaadir القادر = Yang Maha Menentukan, Maha Menyeimbangkan
70 Al Muqtadir المقتدر = Yang Maha Berkuasa
71 Al Muqaddim المقدم = Yang Maha Mendahulukan
72 Al Mu`akkhir المؤخر = Yang Maha Mengakhirkan
73 Al Awwal الأول = Yang Maha Awal
74 Al Aakhir الأخر = Yang Maha Akhir
75 Az Zhaahir الظاهر = Yang Maha Nyata
76 Al Baathin الباطن = Yang Maha Ghaib
77 Al Waali الوالي = Yang Maha Memerintah
78 Al Muta`aalii المتعالي = Yang Maha Tinggi
79 Al Barri البر = Yang Maha Penderma
80 At Tawwaab التواب = Yang Maha Penerima Tobat
81 Al Muntaqim المنتقم = Yang Maha Pemberi Balasan
82 Al Afuww العفو = Yang Maha Pemaaf
83 Ar Ra`uuf الرؤوف = Yang Maha Pengasuh
84 Malikul Mulk مالك الملك = Yang Maha Penguasa Kerajaan (Semesta)
85 Dzul Jalaali Wal Ikraam ذو الجلال و الإكرام = Yang Maha Pemilik Kebesaran dan Kemuliaan
86 Al Muqsith المقسط = Yang Maha Pemberi Keadilan
87 Al Jamii` الجامع = Yang Maha Mengumpulkan
88 Al Ghaniyy الغنى = Yang Maha Kaya
89 Al Mughnii المغنى = Yang Maha Pemberi Kekayaan
90 Al Maani المانع = Yang Maha Mencegah
91 Ad Dhaar الضار = Yang Maha Penimpa Kemudharatan
92 An Nafii` النافع = Yang Maha Memberi Manfaat
93 An Nuur النور = Yang Maha Bercahaya (Menerangi, Memberi Cahaya)
94 Al Haadii الهادئ = Yang Maha Pemberi Petunjuk
95 Al Baadii البديع = Yang Indah Tidak Mempunyai Banding
96 Al Baaqii الباقي = Yang Maha Kekal
97 Al Waarits الوارث = Yang Maha Pewaris
98 Ar Rasyiid الرشيد = Yang Maha Pandai
99 As Shabuur الصبور = Yang Maha Sabar