Welcome Guys!! Enjoy in this blog^^

Kamis, 18 April 2019

FUNGSI POKOK BAHASA

MENDESKRIPSIKAN FUNGSI BAHASA ATAU FUNGSI POKOK BAHASA 

Fungsi bahasa menurut Mahmud dan Ramlan adalah alat komunikasi antar anggota masyarakat Indonesia.Bahasa juga berfungsi melambangkan pikiran dan gagasan tertentu, dan juga melambangkan perasaan, kemauan bahkan dapat melambangkan tingkah laku sesorang.

Fungsi Bahasa menurut Gorys Keraf ada empat, yaitu :

1. Alat untuk menyatakan ekspresi diri (bahasa menyatakan secara terbuka segala sesuatu yang tersirat dalam pikiran dan perasa.
2. Alat komunikasi (Bahasa memungkinkan adanya kerjasama antar individu).
3. Alat mengadakan integrasi dan adaptasi sosial (bahasa merupakan unsur kebudayaan yang memungkinkan untuk mempelajari, memanfaatkan pengalaman, dan belajar dari orang lain).
4. Alat mengadakan kontrol sosial (bahasa merupakan alat yang dipergunakan dalam usaha mempengaruhi tingkah dalam proses sosialisasi suatu masyarakat).

Fungsi Bahasa menurut Chaer ada enam, antara lain :
1. Alat komunikasi ekspresi ; menyampaikan, mengekspresikan (perasaan, pikiran, dan kehendak) dan sikap.
Contoh : sedih, emosi, kehendak prilaku
2. Alat komunikasi argumentatif; menyampaikan suatu pengetahuan sebagai buah pengetahuan lengkap dengan jalan pikiran yang melatar belakanginya (komukasi ilmiah).
Contoh : hasil karya, penemuan
3. Sifat mempengaruhi fungsi informasi;fungsi untuk menyampaikan pesan atau amanat pada orang lain.
Contoh : berupa surat, tulisan
4. Fungsi eksplorasi ; penggunaan bahasa untuk menjelaskan suatu hal, perkara dan keadaan
Contoh : bahasa hukum
5. Fungsi persuasi ; penggunaan bahasa yang berfungsi untuk mempengaruhi orang lain melakukan atau tidak melakukan sesuatu secara baik
Contoh : ajakan pada seseorang
6. Fungsi entertainment ; penggunaan bahasa untuk menghibur, menyenangkan, memuaskan perasaan batin.
Contoh : pelawak, pembawa acara

Fungsi bahasa :
1. Fungsi informasi, yaitu untuk menyampaikan informasi timbal-balik antar anggota
keluarga ataupun anggota-anggota masyarakat.
2. Fungsi ekspresi diri, yaitu untuk menyalurkan perasaan, sikap, gagasan,emosi atau
tekanan-tekanan perasaan pembaca.
3. Fungsi adaptasi dan integrasi, yaitu untuk menyesuaikan dan membaurkan diri dengan anggota masyarakat, melalui bahasa seorang anggota masyarakat sedikit demi sedikit belajar adat istiadat, kebudayaan, pola hidup, perilaku, dan etika masyarakatnya.
4. Fungsi kontrol social Bahasa berfungsi untuk mempengaruhi sikap dan pendapat orang lain.

Fungsi bahasa sebagai alat komunikasi :
1.    Fungsi instrumental, yakni bahasa digunakan untuk memperoleh sesuatu.
2.    Fungsi regulatoris, yaitu bahasa digunakan untuk mengendalikan prilaku orang lain.
3.    Fungsi intraksional, bahasa digunakan untuk berinteraksi dengan orang lain.
4.    Fungsi personal, yaitu bahasa dapat digunakan untuk berinteraksi dengan orang lain.
 5.    Fungsi heuristik, yakni bahasa dapat digunakan untuk belajar dan menemukan sesuatu.
 6.    Fungsi imajinatif, yakni bahasa dapat difungsikan untuk menciptakan dunia imajinasi.
 7. Fungsi representasional, bahasa difungsikan untuk menyampaikan  informasi.

Fungsi bahasa Indonesia :
1. Bahasa resmi kenegaraan.
2. Bahasa pengantar dalam dunia pendidikan.
3. Bahasa resmi untuk kepentingan perencanaan dan   pelaksanaan pembangunan nasional serta  kepentingan pemerintah.
4. Alat pengembangan kebudayaan.

Fungsi bahasa indonesia sebagai bahasa baku :
1. Fungsi Pemersatu, artinya bahasa Indonesia mempersatukan suku bangsa yang berlatar budaya dan bahasa yang berbeda-beda.
2. Fungsi pemberi kekhasan, artinya bahasa baku memperbedakan bahasa itu dengan bahasa yang lain.
3. Fungsi penambah kewibawaan, artinya penggunaan bahasa baku akan menambah kewibawaan atau prestise.
4. Fungsi sebagai kerangka acuan, artinya mengandung maksud bahwa bahasa baku merupakan kerangka acuan pemakaian bahasa.


Kedudukannya sebagai bahasa nasional, bahasa Indonesia berfungsi sebagai :
1. Lambang kebanggaan nasional.
2. Lambang identitas nasional.
3. Alat pemersatu berbagai masyarakat yang berbeda latar belakang sosial, budaya dan bahasanya.
4. Alat penghubung antar budaya, antar daerah.

Kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia sebagai bahasa Negara/ bahasa resmi :
1. Bahasa Indonesia diresmikan sejak sumpah pemuda 28 Oktober 1928
2. Bahasa Indonesia sebagai bahasa Negara sejak 18 Agustus 1945 tecantum dalam
      UUD 1945, Bab XV Pasal 36

Sejak tanggal 25 Februari 1975, bahasa Indonesia berfungsi sebagai :
1.  Bahasa resmi kenegaraan.
2.  Bahasa pengantar resmi di lembaga-lembaga pendidikan.
3.  Bahasa resmi dalam perhubungan tingkat nasional.
4.  Bahasa resmi di dalam pengembangan kebudayaan dan pemanfaatan ilmu
     pengetahuan serta teknologi modern.

Fungsi Pokok Bahasa Indonesia menurut Delli hymes :
1. Fungsi kognitif ; menunjukkan, menyampaikan, informasi, komunikasi arti (konsep, gagasan, penggunaan) dan konstruksi simbol.
2. Fungsi emotif ; menyatakan dan membangkitkan emosi, perasaan, suasana hati, sensasi, gambaran sikap, nilai purbasangka yang sering mempengaruhi tingkah laku.
3. Fungsi imperative ; memerintah, menasehatkan, mendesak, mewajibkan, mengikat.
4. Fungsi evaluative ; berfungsi untuk menganalisa, menilai manfaatnya.

Fungsi Bahasa berdasarkan tujuannya, adalah :
1. Tujuan praktis : mengadakan hubungan dalam pergaulan sehari-hari.
2. Tujuan artistic : manusia mengolah dan menggunakan bahasa dengan seindah-indahnya guna pemuasan rasa estetis manusia.
3. Sebagai kunci mempelajari pengetahuan lain diluar bahasa.
4. Untuk mempelajari naskah tua guna menyelidiki latar belakang sejarah manusia, kebudayaan, dan perkembangan bahasa.

Fungsi bahasa menurut Guy cook bahwa bahasa berfungsi sebagai :
1. Kontekstual (situasi)
2. Referensial (pesan)
3. Emotif (penutur)
4. Konatif/direktif ( Mitratutur)
5. Fatis (jalur)
6. Puitis (bentukpesan)
7. Metalinguistik (aspek bahasa)

Fungsi bahasa Indonesia menurut Newmark dengan menggunakan teori Buhler &
Jakobson menggolongkan fungsi bahasa menjadi:
1. Fungsi ekspresif
2. Fungsi informatif
3. Fungsi vokatif
4. Fungsi estetik
5. Fungsi fatis
6. Fungsi metalingual

Fungsi bahasa menurut Ernawati W. fungsi bahasa terdiri dari beberapa fungsi sebagai berikut:
1. Sebagai pemersatu
2. Sebagai pemberi kekhasan
3. Sebagai pembawa kewibawaan
4. Sebagai kerangka acuan

Fungsi bahasa menurut Kneller, bahwa bahasa memiliki 3 fungsi, yaitu:
1. Simbolik
2. Emoti
3. Afektif

Fungsi bahasa menurut Halliday, bahwa bahasa memiliki fungsi sebagai:
1. Fungsi instrumental
2. Fungsi regulatoris
3. Fungsi interaksional
4. Fungsi personal
5. Fungsi heuristik
6. Fungsi imajinatif
7. Fungsi representasional

Bahasa dibentuk oleh kaidah aturan serta pola yang tidak boleh dilanggar agar tidak menyebabkan gangguan pada komunikasi yang terjadi. Kaidah, aturan dan pola-pola yang dibentuk mencakup tata bunyi, tata bentuk dan tata kalimat. Agar komunikasi yang dilakukan berjalan lancar dengan baik, penerima dan pengirim bahasa harus menguasai bahasanya.

Bahasa adalah suatu sistem dari lambang bunyi arbitrer yang dihasilkan oleh alat ucap manusia dan dipakai oleh masyarakat komunikasi, kerja sama dan identifikasi diri.Bahasa lisan merupakan bahasa primer, sedangkan bahasa tulisan adalah bahasa sekunder. Arbitrer yaitu tidak adanya hubungan antara lambang bunyi dengan bendanya.


Kelemahan bahasa

Kelemahan bahasa menurut Kaelan (1998:119)
a) Vaquanes (kesamaran) makna yang terkadung dalam bahasa hanya mewakili tidak sebenarnya.
Contoh : aneka bunga anggrek
b) Ambiguity (ketaksaan) penggunaan bahasa sinonim, anonym, antonym, akronim.
Contoh : bisa ,apel, bunga.
c) Inexpicitnees (tidak eksplisit) bahasa kadang-kadang tidak mampu mengungkapakan secara eksak nyata.
Contoh : tulang punggung
d) Contex dependen pemakaian suatu bentuk kadang berubah makna.
Contoh : teks-teks
e) Mis leadingness (menyesatkan) bahasa dalam komunikasi kadang-kadang salah tafsir.
Contoh : “pusaran energi kabah”


Kelebihan bahasa

a) Manusia mengembangkan kebudayaan
b) Manusia dapat mengembangkan realitas
c) Manusia dapat mengungkapkan perasaan,pikiran pada orang lain
d) Manusia dapat mengkomunikasikan pengetahuan pada orang lain
e) Manusia dapat perfikir secara sistimatis
f) Bahasa itu unik
g) Bahasa itu bervariasi
h) Bahasa itu dinamis


MEMBEDAKAN FUNGSI BAHASA ATAU FUNGSI POKOK BAHASA 

Dengan demikian fungsi bahasa sebagai alat komunikasi secara khusus dan secara umum mempunyai beberapa  perbedaan.

Fungsi bahasa secara umum :
1. Fungsi ekspresif
Bahasa  dalam hal ini yaitu Bahasa Indonesia dapat digunakan sebagai alat untuk mengungkapkan Ekspresi diri. Dengan bahasa, kita dapat mengungkapkan perasaan/ekspresi yang sedang kita rasakan atau hendak kita tunjukan kepada orang lain sehingga orang lain dapat mengerti apa yang kita maksudkan atau melalui bahasa kita dapat menyatakan secara terbuka segala sesuatu yang tersirat di dalam hati dan pikiran kita. Ada 2 unsur yang mendorong kita untuk mengekspresikan diri, yaitu:
Agar menarik perhatian orang lain terhadap diri kita.
Keinginan untuk membebaskan diri kita dari semua tekanan emosi.

2. Fungsi komunikasi
Bahasa merupakan saluran seseorang yang melahirkan perasaan dan memungkinkan masyarakat untuk bekerja sama. Komunikasi merupakan akibat yang lebih jauh dari ekspresi diri. Pada saat menggunakan bahasa sebagai komunikasi,berarti memiliki tujuan agar para pembaca atau pendengar menjadi sasaran utama perhatian seseorang. Bahasa yang dikatakan komunikatif karena bersifat umum. Selaku makhluk sosial yang memerlukan orang lain sebagai mitra berkomunikasi, manusia memakai dua cara berkomunikasi, yaitu verbal dan non verbal. Berkomunikasi secara verbal dilakukan menggunakan alat/media bahasa (lisan dan tulis), sedangkan berkomunikasi secara non verbal dilakukan menggunakan media berupa aneka symbol, isyarat, kode, dan bunyi seperti tanda lalu lintas,sirene setelah itu diterjemahkan kedalam bahasa manusia.

3. Fungsi kontrol social
Bahasa sebagai Kontrol Sosial, dengan adanya bahasa dapat memberikan kontrol terhadap perilaku/tingkah laku/sikap yang dilakukan.
Yang mempengaruhi sikap, tingkah laku, serta tutur kata seseorang. Kontrol sosial dapat diterapkan pada diri sendiri dan masyarakat, contohnya buku- buku pelajaran, ceramah agama, orasi ilmiah, mengikuti diskusi serta iklan layanan masyarakat. Contoh lain yang menggambarkan fungsi bahasa sebagai alat kontrol sosial yang sangat mudah kita terapkan adalah sebagai alat peredam rasa marah.

Misalnya:
a. Hati-hati jalan licin !!
Pemberitahuan tersebut dimaksudkan untuk dapat berhati-hati dalam melewati jalan tersebut karena kondisi jalan yang licin.
b. Tulisan “dilarang merokok” berarti bahasa tersebut sebagai pengatur/pengontrol supaya orang tidak merokok disembarang tempat.


4. Fungsi adaptasi social dan Integrasi
Dalam kehidupan kita sebagai makhluk sosial, selain berkomunikasi kita dituntut untuk dapat berbaur & menyesuaikan diri (beradaptasi) dengan lingkungan disekitar kita. Dengan adanya bahasa, kita akan dapat dengan mudah berbaur dan menyesuaikan diri dengan lingkungan disekitar kita atau lingkungan yang sedang kita datangi. Pada saat kita beradaptasi dengan lingkungan sosial tertentu, kita akan memilih dan menggunakan bahasa yang sesuai dengan situasi dan kondisi yang sedang kita hadapi.
Contoh: bila kita berada diwilayah/daerah yang asing/diluar kota, kita dapat menggunakan bahasa Indonesia tersebut sebagai alat untuk adaptasi dengan lingkungan baru tersebut.
Pada saat beradaptasi dilingkungan sosial, seseorang akan memilih bahasa yang digunakan tergantung situasi dan kondisi yang dihadapi. Seseorang akan menggunakan bahasa yang non standar pada saat berbicara dengan teman- teman dan menggunakan bahasa standar pada saat berbicara dengan orang tua atau yang dihormati. Dengan menguasai bahasa suatu bangsa memudahkan seseorang untuk berbaur dan menyesuaikan diri dengan bangsa.

5. Fungsi integritas/pemersatu
Contoh: bahasa-bahasa yang berbeda/beranekaragam dan dipersatukan oleh bahasa Nasional yang dapat dipakai di seluruh Indonesia yang menjadi satu kesatuan yang utuh dan bulat.


Fungsi bahasa secara khusus :
1. Mengadakan hubungan dalam pergaulan sehari- hari.
Manusia adalah makhluk sosial yang tak terlepas dari hubungan komunikasi dengan makhluk sosialnya. Komunikasi yang berlangsung dapat menggunakan bahasa formal dan non formal.
2. Mewujudkan Seni (Sastra).
Bahasa yang dapat dipakai untuk mengungkapkan perasaan melalui media seni, seperti syair, puisi, prosa dll. Terkadang bahasa yang digunakan yang memiliki makna denotasi atau makna yang tersirat. Dalam hal ini, diperlukan pemahaman yang mendalam agar bisa mengetahui makna yang ingin disampaikan.
3. Mempelajari bahasa- bahasa kuno.
Dengan mempelajari bahasa kuno, akan dapat mengetahui peristiwa atau kejadian dimasa lampau. Untuk mengantisipasi kejadian yang mungkin atau dapat terjadi kembali dimasa yang akan datang, atau hanya sekedar memenuhi rasa keingintahuan tentang latar belakang dari suatu hal. Misalnya untuk mengetahui asal dari suatu budaya yang dapat ditelusuri melalui naskah kuno atau penemuan prasasti-prasasti.
4. Mengeksploitasi IPTEK.
Dengan jiwa dan sifat keingintahuan yang dimiliki manusia, serta akal dan pikiran yang sudah diberikan Tuhan kepada manusia, maka manusia akan selalu mengembangkan berbagai hal untuk mencapai kehidupan yang lebih baik. Pengetahuan yang dimiliki oleh manusia akan selalu didokumentasikan supaya manusia lainnya juga dapat mempergunakannya dan melestarikannya demi kebaikan manusia itu sendiri.

PERAN MANAJEMEN

Beberapa Teori Menurut Para Ahli Tentang Manajemen :

1. Menurut G.R. Terry Manajemen adalah suatu proses atau kerangka kerja, yang melibatkan bimbingan atau pengarahan suatu kelompok orang-orang kearah tujuan-tujuan organisasional atau maksud-maksud yang nyata. Manajemen juga adalah suatu ilmu pengetahuan maupun seni. Seni adalah suatu pengetahuan bagaimana mencapai hasil yang diinginkan atau dalam kata lain seni adalah kecakapan yang diperoleh dari pengalaman, pengamatan dan pelajaran serta kemampuan untuk menggunakan pengetahuan manajemen.
2. Menurut Mary Parker Follet Manajemen adalah suatu seni untuk melaksanakan suatu pekerjaan melalui orang lain. Definisi dari mary ini mengandung perhatian pada kenyataan bahwa para manajer mencapai suatu tujuan organisasi dengan cara mengatur orang-orang lain untuk melaksanakan apa saja yang perlu dalam pekerjaan itu, bukan dengan cara melaksanakan pekerjaan itu oleh dirinya sendiri. Itulah manajemen, tetapi menurut Stoner bukan hanya itu saja. Masih banyak lagi sehingga tak ada satu definisi saja yang dapat diterima secara universal.
3. Menurut James A.F.Stoner, Manajemen adalah suatu proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian upaya anggota organisasi dan menggunakan semua sumber daya organisasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan
Manajemen menurut bahasa :
Secara etimologi, kata Manajemen berasal dari bahasa Perancis kuno ménagement, yang memiliki arti “seni melaksanakan dan mengatur”. Manajemen adalah suatu cara/seni mengelola sesuatu untuk dikerjakan oleh orang lain. Untuk mencapai tujuan tertentu secara efektif dan efisien yang bersifat masif, kompleks dan bernilai tinggi tentulah sangat dibutuhkan manajemen. Sebagai contoh, karya-karya seni peradaban manusia seperti menara Eifel, tembok besar Cina, candi Borobudur dan lain sebagainya merupakan hasil dari suatu proses manajemen yang sukses.
Ricky W. Griffin mendefinisikan manajemen sebagai sebuah proses perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran secara efektif dan efesien. Efektif berarti bahwa tujuan dapat dicapai sesuai dengan perencanaan, sementara efisien berarti bahwa tugas yang ada dilaksanakan secara benar, terorganisir, dan sesuai dengan jadwal.
Ilmu Manajemen sudah ada sejak ribuan tahun yang lalu. Hal ini dapat dibuktikan dengan adanya Piramida di Mesir. Piramida tersebut dibangun oleh lebih dari 100.000 orang selama 20 tahun. Piramida Giza tak akan berhasil dibangun jika tidak ada orang yang melaksanakan manajemen sehingga mampu merencanakan apa yang harus dilakukan, mengorganisir manusia serta bahan bakunya, memimpin dan mengarahkan para pekerja, dan menegakkan pengendalian tertentu guna menjamin bahwa segala sesuatunya dikerjakan sesuai rencana.

Manfaat, Fungsi dan Peran Manajemen

Fungsi manajemen adalah sebagai sebuah proses menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain meliputi perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian sumber daya untuk mencapai tujuan secara efektif dan efesien .


A. FUNGSI MANAJEMEN

1. PLANNING – Perencanaan tujuan perusahaan dan bagaimana strategi untuk mencapai tujuan tersebut dengan sumber daya yang tersedia. Perencanaan terbagi menjadi perencanaan strategi dan perencanaan operasional.
2. ORGANIZING – Pengorganisasian atau singkronisasi sumber daya manusia, sumber daya alam, sumber daya fisik, dan sumber daya modal dalam rangka mencapai tujuan perusahaan.
3. COMMANDING – Fungsi commanding sama dengan mengarahkan (actuating). Commanding dilakukan dengan memberikan arahan kepada karyawan agar dapat menunaikan tugas mereka masing-masing. Selain itu, commanding dilakukan agar tugas dapat dilaksanakan dengan baik dan sesuai pada tujuan yang telah ditetapkan semula.
4. COORDINATING – Untuk melakukan berbagai kegiatan agar tidak terjadi kekacauan, percekcokan, kekosongan kegiatan, dengan jalan menghubung-hubungkan, menyatu padukan dan menyelaraskan pekerjaan-pekerjaan bawahan sehingga terdapat kerjasama yang terarah dalam usaha mencapai tujuan bersama atau tujuan organisasi.
5. CONTROLLING – Controlling atau pengendalian atau pengawasan adalah suatu kegiatan untuk memantau, membuktikan, dan memastikan seluruh kegiatan yang telah direncanakan, diorganisasikan, diperintahkan, dan dikondisikan sebelumnya dapat berjalan sesuai target atau tujuan tertentu.


B. MANFAAT MANAJEMEN
Adapun manfaat dari mempelajari manajemen adalah sebagai berikut:
Membantu dalam membuat strategi yang lebih baik dengan membuat pendekatan yang lebih sistematis, logis, rasional pada pilihan strategis.
Merupakan suatu proses bukan keputusan atau dokumen. Tujuan utama dari proses yaitu meraih komitmen dari yang sudah direncanakan.
Proses yang dilakukan memberikan pemberdayaan individual.
Meningkatkan kesadaran terhadap ancaman eksternal sehingga lebih siap terhadap kejadian yang tidak diinginkan dari factor luar.
Dapat mengetahui dengan lebih baik strategi pesaing sehingga lebih mudah dalam menghadapinya.


C. PERAN MANAJEMEN
Adapun Peran-peran penting Manajemen yaitu :
1. Peran Interpersonal
Figurehead/pemimpin symbol : sebagai symbol dalam acara-acara perusahaan
Leader/pemimpin : menjadi pemimpin yang member motivasi para karyawan / bawahan serta mengatasi permasalahan yang muncul.
Liaison/penghubung : menjadi penghubung dengan pihak internal maupun eksternal
2. Peran Informasi
Monitor/pemantau : mengawasi,memantau,mengikuti,mengumpulkan dan merekam kejadian atau peristiwa yang terjadi baik didapat secara langsung maupun tidak langsung.
Disseminator/penyebar : menyebar informasi yang di dapat kepada para orang-orang dalam organisasi
Spokeperson/juru bicara : mewakili unit yang dipimpinnya kepada pihak luar.
3. Peran Pengambil Keputusan
Entrepreanur/kewirausahaan : membuat ide dan kreasi yang kreatif dan inovatif untuk meningkatkan kinerja unit kerja.
Disturbance handler/penyelesai permasalahan : mencari jalan keluar dan solusi terbaik dari setiap persoalan yang timbul.
Resource allicator/pengalokasi sumber daya : menentukan siapa yang menerima sumber daya serta besar sumber dayanya.
Negotiator/negosiator : melakukan negosiasi dengan pihak dalam dan luar untuk kepentingan unit kerja atau perusahaan.

Manfaat Manajemen dalam Lingkungan Sosial

  • Lingkungan dunia kerja
Dalam dunia kerja setiap individu harus mampu menguasai dan paham akan ilmu manajemen, karena dalam lingkungan ini kita bekerjasama dalam satu unit atau keseluruhan individu lainnya yang saling melengkapi dalam tugas kerja yang telah dibagi sesuai kemampuan masing-masing individu untuk mencapai tujuan bersama. Atasan dan bawahan bekerjasama dan memiliki amanat dan tugas masing-masing, diantaranya tugas seorang atasan adalah bagaimana caranya untuk mengatur dan menentukan masa depan sebuah organisasi ini kearah yang sesuai keinginan bersama. Namun atasan tidak boleh otoriter karena alangkah lebih baiknya jika atasan dalam menentukan suatu keputusan atau kebijakan dimusyawarahkan terlebih dahulu dengan anggota lainnya untuk mengukur dan menampung saran dan gagasan yang mungkin akan lebih efektif kalau dipadukan dengan gagasan yang kita punya.

  • Lingkungan Masyarakat
Manfaat manajemen dalam lingkungan masyarakat adalah terciptanya keharmonisan dan keselarasan dalam hidup bermasyarakat. Hal ini mengacu pada kemampuan kita dalam memanajemen waktu untuk bergaul, waktu untuk ikut serta dalam kegiatan masyarakat, dan waktu untuk membantu mencerdaskan masyarakat baik melalui komunikasi antar personal, komunikasi kelompok dan komunikasi umum lainnya.

  • Lingkungan Keluarga
Sebut saja contoh yang banyak terjadi sekarang dimana seorang anak yang kurang perhatian dan kasih sayang dari kedua orangtuanya. Dalam manajemen itu memiliki tujuan, diantaranya tujuan manajemen berdasarkan prioritasnya.
1. Pertama tujuan primer adalah bagaimana kita mendapatkan suatu kondisi yang sebaik mungkin, misalnya dalam lingkungan keluarga harus memiliki tujuan primer untuk bisa mencukupi kebutuhan lahiriyah maupun batiniyah dengan sebaik mungkin.
2. Kedua tujuan sekunder yaitu bagaimana untuk meningkatkan kesejahteraan anggotanya, misalnya dalam lingkungan keluarga harus memiliki tujuan sekunder supaya anggota keluarganya mendapatkan kesejahteraan yaitu dengan meningkatkan kinerja usaha dan pemberian ilmu baik duniawi maupun akhirat agar seimbang.
3. Ketiga tujuan individual yaitu tujuan masing-masing anggota dimana mereka mendapatkan kesejahteraan dan posisi yang layak sesuai apa yang ia inginkan, misalnya setiap individu yang terdapat dalam keluarga tersebut harus bisa mencapai apa yang dicita-citakan.
4. Keempat tujuan sosial adalah bagaimana dalam manajemen itu menciptakan hal yang bermanfaat untuk masyarakat atau sosial, misalnya dengan anggota keluarga memiliki kesejahteraan, disertai ilmu pengetahuan dan menjadi apa yang ia inginkan maka hal ini akan memberikan kontribusi positif individu tersebut dalam terjun ke lingkungan sosial.



Pentingnya Manajemen Bagi Organisasi
Manajemen dibutuhkan oleh semua organisasi, karena tanpa manajemen, semua usaha akan sia-sia dan pencapaian tujuan akan lebih sulit. Ada tiga alasan utama diperlukannya manajemen (T. Hani Handoko, 1990) :

  • Untuk mencapai tujuan organisasi.
  • Untuk menjaga keseimbangan diantara tujuan-tujuan yang saling bertentangan. Manajemen dibutuhkan untuk menjaga keseimbangan antara tujuan-tujuan, sasaran-sasaran dan kegiatan-kegiatan yang saling bertentangan dari pihak-pihak yang berkepentingan dalam organisasi, seperti pemilik dan karyawan, pelanggan, konsumen, masyarakat dan pemerintah.
  • Untuk mencapai efisiensi dan efektivitas. Suatu kerja organisasi dapat diukur dengan banyak cara yang berbeda. Salah satu cara yang umum digunakan adalah dengan melihat efisiensi dan efektivitasnya.

Manajemen pada dasarnya dibutuhkan oleh semua tipe organisasi. Kalau dilihat dalam praktek, maka manajemen dibutuhkan dimana saja orang-orang bekerjasama (dalam organisasi) untuk mencapai tujuan bersama.Sebagai ilmu pengetahuan, manajemen bersifat universal dan menggunakan kerangka ilmu pengetahuan yang sistematis, mencakup kaidah-kaidah, prinsip-prinsip, dan konsep-konsep yang cenderung benar dalam semua situasi manajerial.

Kaidah adalah kebenaran fundamental atau kebenaran yang dapat dipercaya pada suatu masa tertentu, yang menjelaskan dua atau lebih perangkat kejadian (variabel). Kaidah adalah juga suatu pernyataan atau kebenaran yang fundamental untuk digunakan sebagai pedoman berpikir atau melakukan kegiatan. Kaidah-kaidah ada yang sifatnya preskriptif (menganjurkan), deskriptif (menggambarkan atau menunjukkan apa adanya, dan normatif) (Sigit, 1984). Prinsip adalah suatu pernyataan yang berlaku umum bagi sekelompok gejala atau fenomena tertentu yang mampu menjelaskan kejadian. Konsep adalah gambaran abstrak tentang suatu gejala atau fenomena, baik gejala sosial maupun gejala alami (Ibnu Samsi, 1988).

Ilmu pengetahuan manajemen dapat diterapkan dalam semua organisasi manusia, seperti perusahaan, pemerintahan, pendidikan, sosial, keagamaan, dan lain-lainnya. Sehingga bisa disimpulkan, bila seorang manajer mempunyai pengetahuan dasar manajemen dan mengetahui cara menerapkan pada situasi yang ada, dia akan dapat melakukan fungsi-fungsi manajerial secara efektif dan dilakukan secara efisien.

Efektivitas dan efisiensi adalah pedoman utama dan merupakan norma dalam manajemen, artinya harus diusahakan dan harus dilaksanakan. Efektivitas berhubungan dengan pencapaian tujuan. Apakah tujuan telah dicapai dan apakah tujuan itu tepat ? Efektivitas tidak bersangkutan dengan pengorbanan untuk pencapaian tujuan. Sedangkan efisiensi berhubungan dengan pengorbanan untuk mencapai tujuan itu. Pengorbanan dimaksud disini adalah berupa pikiran, waktu, tenaga, uang, ruang, alat, bahan, dan lainnya. Efisiensi adalah perbandingan terbaik antara usaha dan hasil yang diperoleh dari usaha tersebut. Apabila yang dilakukan oleh manajer ternyata menunjukkan dengan cara yang tidak efisien dengan hasil yang tidak efektif, maka yang dilaksanakan itu bukanlah manajemen dalam arti yang benar, melainkan disebut kesalahan manajemen atau mismanajement.



Struktur Tingkatan Manajemen
  1. Manejemen lini pertama (first-line management), dikenal pula dengan istilah manajemen operasional, merupakan manajemen tingkatan paling rendah yang bertugas memimpin dan mengawasi karyawan non-manajerial yang terlibat dalam proses produksi. Mereka sering disebut penyelia (supervisor), manajer shift, manajer area, manajer kantor, manajer departemen, atau mandor (foreman).
  2. Manajemen tingkat menengah (middle management) mencakup semua manajemen yang berada di antara manajer lini pertama dan manajemen puncak dan bertugas sebagai penghubung antara keduanya. Jabatan yang termasuk manajer menengah di antaranya kepala bagian, pemimpin proyek, manajer pabrik, atau manajer divisi.
  3. Manajemen puncak (top management), dikenal pula dengan istilah executive officer, bertugas merencanakan kegiatan dan strategi perusahaan secara umum dan mengarahkan jalannya perusahaan.Contoh top manajemen adalah CEO (Chief Executive Officer), CIO (Chief Information Officer), dan CFO (Chief Financial Officer).