Fungsi bahasa menurut Mahmud dan Ramlan adalah alat komunikasi antar anggota masyarakat Indonesia.Bahasa juga berfungsi melambangkan pikiran dan gagasan tertentu, dan juga melambangkan perasaan, kemauan bahkan dapat melambangkan tingkah laku sesorang.
Fungsi Bahasa menurut Gorys Keraf ada empat, yaitu :
1. Alat untuk menyatakan ekspresi diri (bahasa menyatakan secara terbuka segala sesuatu yang tersirat dalam pikiran dan perasa.
2. Alat komunikasi (Bahasa memungkinkan adanya kerjasama antar individu).
3. Alat mengadakan integrasi dan adaptasi sosial (bahasa merupakan unsur kebudayaan yang memungkinkan untuk mempelajari, memanfaatkan pengalaman, dan belajar dari orang lain).
4. Alat mengadakan kontrol sosial (bahasa merupakan alat yang dipergunakan dalam usaha mempengaruhi tingkah dalam proses sosialisasi suatu masyarakat).
Fungsi Bahasa menurut Chaer ada enam, antara lain :
1. Alat komunikasi ekspresi ; menyampaikan, mengekspresikan (perasaan, pikiran, dan kehendak) dan sikap.
Contoh : sedih, emosi, kehendak prilaku
2. Alat komunikasi argumentatif; menyampaikan suatu pengetahuan sebagai buah pengetahuan lengkap dengan jalan pikiran yang melatar belakanginya (komukasi ilmiah).
Contoh : hasil karya, penemuan
3. Sifat mempengaruhi fungsi informasi;fungsi untuk menyampaikan pesan atau amanat pada orang lain.
Contoh : berupa surat, tulisan
4. Fungsi eksplorasi ; penggunaan bahasa untuk menjelaskan suatu hal, perkara dan keadaan
Contoh : bahasa hukum
5. Fungsi persuasi ; penggunaan bahasa yang berfungsi untuk mempengaruhi orang lain melakukan atau tidak melakukan sesuatu secara baik
Contoh : ajakan pada seseorang
6. Fungsi entertainment ; penggunaan bahasa untuk menghibur, menyenangkan, memuaskan perasaan batin.
Contoh : pelawak, pembawa acara
Fungsi bahasa :
1. Fungsi informasi, yaitu untuk menyampaikan informasi timbal-balik antar anggota
keluarga ataupun anggota-anggota masyarakat.
2. Fungsi ekspresi diri, yaitu untuk menyalurkan perasaan, sikap, gagasan,emosi atau
tekanan-tekanan perasaan pembaca.
3. Fungsi adaptasi dan integrasi, yaitu untuk menyesuaikan dan membaurkan diri dengan anggota masyarakat, melalui bahasa seorang anggota masyarakat sedikit demi sedikit belajar adat istiadat, kebudayaan, pola hidup, perilaku, dan etika masyarakatnya.
4. Fungsi kontrol social Bahasa berfungsi untuk mempengaruhi sikap dan pendapat orang lain.
Fungsi bahasa sebagai alat komunikasi :
1. Fungsi instrumental, yakni bahasa digunakan untuk memperoleh sesuatu.
2. Fungsi regulatoris, yaitu bahasa digunakan untuk mengendalikan prilaku orang lain.
3. Fungsi intraksional, bahasa digunakan untuk berinteraksi dengan orang lain.
4. Fungsi personal, yaitu bahasa dapat digunakan untuk berinteraksi dengan orang lain.
5. Fungsi heuristik, yakni bahasa dapat digunakan untuk belajar dan menemukan sesuatu.
6. Fungsi imajinatif, yakni bahasa dapat difungsikan untuk menciptakan dunia imajinasi.
7. Fungsi representasional, bahasa difungsikan untuk menyampaikan informasi.
Fungsi bahasa Indonesia :
1. Bahasa resmi kenegaraan.
2. Bahasa pengantar dalam dunia pendidikan.
3. Bahasa resmi untuk kepentingan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan nasional serta kepentingan pemerintah.
4. Alat pengembangan kebudayaan.
Fungsi bahasa indonesia sebagai bahasa baku :
1. Fungsi Pemersatu, artinya bahasa Indonesia mempersatukan suku bangsa yang berlatar budaya dan bahasa yang berbeda-beda.
2. Fungsi pemberi kekhasan, artinya bahasa baku memperbedakan bahasa itu dengan bahasa yang lain.
3. Fungsi penambah kewibawaan, artinya penggunaan bahasa baku akan menambah kewibawaan atau prestise.
4. Fungsi sebagai kerangka acuan, artinya mengandung maksud bahwa bahasa baku merupakan kerangka acuan pemakaian bahasa.
Kedudukannya sebagai bahasa nasional, bahasa Indonesia berfungsi sebagai :
1. Lambang kebanggaan nasional.
2. Lambang identitas nasional.
3. Alat pemersatu berbagai masyarakat yang berbeda latar belakang sosial, budaya dan bahasanya.
4. Alat penghubung antar budaya, antar daerah.
Kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia sebagai bahasa Negara/ bahasa resmi :
1. Bahasa Indonesia diresmikan sejak sumpah pemuda 28 Oktober 1928
2. Bahasa Indonesia sebagai bahasa Negara sejak 18 Agustus 1945 tecantum dalam
UUD 1945, Bab XV Pasal 36
Sejak tanggal 25 Februari 1975, bahasa Indonesia berfungsi sebagai :
1. Bahasa resmi kenegaraan.
2. Bahasa pengantar resmi di lembaga-lembaga pendidikan.
3. Bahasa resmi dalam perhubungan tingkat nasional.
4. Bahasa resmi di dalam pengembangan kebudayaan dan pemanfaatan ilmu
pengetahuan serta teknologi modern.
Fungsi Pokok Bahasa Indonesia menurut Delli hymes :
1. Fungsi kognitif ; menunjukkan, menyampaikan, informasi, komunikasi arti (konsep, gagasan, penggunaan) dan konstruksi simbol.
2. Fungsi emotif ; menyatakan dan membangkitkan emosi, perasaan, suasana hati, sensasi, gambaran sikap, nilai purbasangka yang sering mempengaruhi tingkah laku.
3. Fungsi imperative ; memerintah, menasehatkan, mendesak, mewajibkan, mengikat.
4. Fungsi evaluative ; berfungsi untuk menganalisa, menilai manfaatnya.
Fungsi Bahasa berdasarkan tujuannya, adalah :
1. Tujuan praktis : mengadakan hubungan dalam pergaulan sehari-hari.
2. Tujuan artistic : manusia mengolah dan menggunakan bahasa dengan seindah-indahnya guna pemuasan rasa estetis manusia.
3. Sebagai kunci mempelajari pengetahuan lain diluar bahasa.
4. Untuk mempelajari naskah tua guna menyelidiki latar belakang sejarah manusia, kebudayaan, dan perkembangan bahasa.
Fungsi bahasa menurut Guy cook bahwa bahasa berfungsi sebagai :
1. Kontekstual (situasi)
2. Referensial (pesan)
3. Emotif (penutur)
4. Konatif/direktif ( Mitratutur)
5. Fatis (jalur)
6. Puitis (bentukpesan)
7. Metalinguistik (aspek bahasa)
Fungsi bahasa Indonesia menurut Newmark dengan menggunakan teori Buhler &
Jakobson menggolongkan fungsi bahasa menjadi:
1. Fungsi ekspresif
2. Fungsi informatif
3. Fungsi vokatif
4. Fungsi estetik
5. Fungsi fatis
6. Fungsi metalingual
Fungsi bahasa menurut Ernawati W. fungsi bahasa terdiri dari beberapa fungsi sebagai berikut:
1. Sebagai pemersatu
2. Sebagai pemberi kekhasan
3. Sebagai pembawa kewibawaan
4. Sebagai kerangka acuan
Fungsi bahasa menurut Kneller, bahwa bahasa memiliki 3 fungsi, yaitu:
1. Simbolik
2. Emoti
3. Afektif
Fungsi bahasa menurut Halliday, bahwa bahasa memiliki fungsi sebagai:
1. Fungsi instrumental
2. Fungsi regulatoris
3. Fungsi interaksional
4. Fungsi personal
5. Fungsi heuristik
6. Fungsi imajinatif
7. Fungsi representasional
Bahasa dibentuk oleh kaidah aturan serta pola yang tidak boleh dilanggar agar tidak menyebabkan gangguan pada komunikasi yang terjadi. Kaidah, aturan dan pola-pola yang dibentuk mencakup tata bunyi, tata bentuk dan tata kalimat. Agar komunikasi yang dilakukan berjalan lancar dengan baik, penerima dan pengirim bahasa harus menguasai bahasanya.
Bahasa adalah suatu sistem dari lambang bunyi arbitrer yang dihasilkan oleh alat ucap manusia dan dipakai oleh masyarakat komunikasi, kerja sama dan identifikasi diri.Bahasa lisan merupakan bahasa primer, sedangkan bahasa tulisan adalah bahasa sekunder. Arbitrer yaitu tidak adanya hubungan antara lambang bunyi dengan bendanya.
• Kelemahan bahasa
Kelemahan bahasa menurut Kaelan (1998:119)
a) Vaquanes (kesamaran) makna yang terkadung dalam bahasa hanya mewakili tidak sebenarnya.
Contoh : aneka bunga anggrek
b) Ambiguity (ketaksaan) penggunaan bahasa sinonim, anonym, antonym, akronim.
Contoh : bisa ,apel, bunga.
c) Inexpicitnees (tidak eksplisit) bahasa kadang-kadang tidak mampu mengungkapakan secara eksak nyata.
Contoh : tulang punggung
d) Contex dependen pemakaian suatu bentuk kadang berubah makna.
Contoh : teks-teks
e) Mis leadingness (menyesatkan) bahasa dalam komunikasi kadang-kadang salah tafsir.
Contoh : “pusaran energi kabah”
• Kelebihan bahasa
a) Manusia mengembangkan kebudayaan
b) Manusia dapat mengembangkan realitas
c) Manusia dapat mengungkapkan perasaan,pikiran pada orang lain
d) Manusia dapat mengkomunikasikan pengetahuan pada orang lain
e) Manusia dapat perfikir secara sistimatis
f) Bahasa itu unik
g) Bahasa itu bervariasi
h) Bahasa itu dinamis
MEMBEDAKAN FUNGSI BAHASA ATAU FUNGSI POKOK BAHASA
Dengan demikian fungsi bahasa sebagai alat komunikasi secara khusus dan secara umum mempunyai beberapa perbedaan.
Fungsi bahasa secara umum :
1. Fungsi ekspresif
Bahasa dalam hal ini yaitu Bahasa Indonesia dapat digunakan sebagai alat untuk mengungkapkan Ekspresi diri. Dengan bahasa, kita dapat mengungkapkan perasaan/ekspresi yang sedang kita rasakan atau hendak kita tunjukan kepada orang lain sehingga orang lain dapat mengerti apa yang kita maksudkan atau melalui bahasa kita dapat menyatakan secara terbuka segala sesuatu yang tersirat di dalam hati dan pikiran kita. Ada 2 unsur yang mendorong kita untuk mengekspresikan diri, yaitu:
• Agar menarik perhatian orang lain terhadap diri kita.
• Keinginan untuk membebaskan diri kita dari semua tekanan emosi.
2. Fungsi komunikasi
Bahasa merupakan saluran seseorang yang melahirkan perasaan dan memungkinkan masyarakat untuk bekerja sama. Komunikasi merupakan akibat yang lebih jauh dari ekspresi diri. Pada saat menggunakan bahasa sebagai komunikasi,berarti memiliki tujuan agar para pembaca atau pendengar menjadi sasaran utama perhatian seseorang. Bahasa yang dikatakan komunikatif karena bersifat umum. Selaku makhluk sosial yang memerlukan orang lain sebagai mitra berkomunikasi, manusia memakai dua cara berkomunikasi, yaitu verbal dan non verbal. Berkomunikasi secara verbal dilakukan menggunakan alat/media bahasa (lisan dan tulis), sedangkan berkomunikasi secara non verbal dilakukan menggunakan media berupa aneka symbol, isyarat, kode, dan bunyi seperti tanda lalu lintas,sirene setelah itu diterjemahkan kedalam bahasa manusia.
3. Fungsi kontrol social
Bahasa sebagai Kontrol Sosial, dengan adanya bahasa dapat memberikan kontrol terhadap perilaku/tingkah laku/sikap yang dilakukan.
Yang mempengaruhi sikap, tingkah laku, serta tutur kata seseorang. Kontrol sosial dapat diterapkan pada diri sendiri dan masyarakat, contohnya buku- buku pelajaran, ceramah agama, orasi ilmiah, mengikuti diskusi serta iklan layanan masyarakat. Contoh lain yang menggambarkan fungsi bahasa sebagai alat kontrol sosial yang sangat mudah kita terapkan adalah sebagai alat peredam rasa marah.
Misalnya:
a. Hati-hati jalan licin !!
Pemberitahuan tersebut dimaksudkan untuk dapat berhati-hati dalam melewati jalan tersebut karena kondisi jalan yang licin.
b. Tulisan “dilarang merokok” berarti bahasa tersebut sebagai pengatur/pengontrol supaya orang tidak merokok disembarang tempat.
4. Fungsi adaptasi social dan Integrasi
Dalam kehidupan kita sebagai makhluk sosial, selain berkomunikasi kita dituntut untuk dapat berbaur & menyesuaikan diri (beradaptasi) dengan lingkungan disekitar kita. Dengan adanya bahasa, kita akan dapat dengan mudah berbaur dan menyesuaikan diri dengan lingkungan disekitar kita atau lingkungan yang sedang kita datangi. Pada saat kita beradaptasi dengan lingkungan sosial tertentu, kita akan memilih dan menggunakan bahasa yang sesuai dengan situasi dan kondisi yang sedang kita hadapi.
Contoh: bila kita berada diwilayah/daerah yang asing/diluar kota, kita dapat menggunakan bahasa Indonesia tersebut sebagai alat untuk adaptasi dengan lingkungan baru tersebut.
Pada saat beradaptasi dilingkungan sosial, seseorang akan memilih bahasa yang digunakan tergantung situasi dan kondisi yang dihadapi. Seseorang akan menggunakan bahasa yang non standar pada saat berbicara dengan teman- teman dan menggunakan bahasa standar pada saat berbicara dengan orang tua atau yang dihormati. Dengan menguasai bahasa suatu bangsa memudahkan seseorang untuk berbaur dan menyesuaikan diri dengan bangsa.
5. Fungsi integritas/pemersatu
Contoh: bahasa-bahasa yang berbeda/beranekaragam dan dipersatukan oleh bahasa Nasional yang dapat dipakai di seluruh Indonesia yang menjadi satu kesatuan yang utuh dan bulat.
Fungsi bahasa secara khusus :
1. Mengadakan hubungan dalam pergaulan sehari- hari.
Manusia adalah makhluk sosial yang tak terlepas dari hubungan komunikasi dengan makhluk sosialnya. Komunikasi yang berlangsung dapat menggunakan bahasa formal dan non formal.
2. Mewujudkan Seni (Sastra).
Bahasa yang dapat dipakai untuk mengungkapkan perasaan melalui media seni, seperti syair, puisi, prosa dll. Terkadang bahasa yang digunakan yang memiliki makna denotasi atau makna yang tersirat. Dalam hal ini, diperlukan pemahaman yang mendalam agar bisa mengetahui makna yang ingin disampaikan.
3. Mempelajari bahasa- bahasa kuno.
Dengan mempelajari bahasa kuno, akan dapat mengetahui peristiwa atau kejadian dimasa lampau. Untuk mengantisipasi kejadian yang mungkin atau dapat terjadi kembali dimasa yang akan datang, atau hanya sekedar memenuhi rasa keingintahuan tentang latar belakang dari suatu hal. Misalnya untuk mengetahui asal dari suatu budaya yang dapat ditelusuri melalui naskah kuno atau penemuan prasasti-prasasti.
4. Mengeksploitasi IPTEK.
Dengan jiwa dan sifat keingintahuan yang dimiliki manusia, serta akal dan pikiran yang sudah diberikan Tuhan kepada manusia, maka manusia akan selalu mengembangkan berbagai hal untuk mencapai kehidupan yang lebih baik. Pengetahuan yang dimiliki oleh manusia akan selalu didokumentasikan supaya manusia lainnya juga dapat mempergunakannya dan melestarikannya demi kebaikan manusia itu sendiri.