Welcome Guys!! Enjoy in this blog^^

Kamis, 30 April 2015

Perubahan Makna Kata

Perubahan makna kata terdapat 6 jenis perubahan arti, antara lain :

1. Perluasan makna (Generalisasi) Generalisasi adalah suatu proses perubahan makna kata dari yang khusus ke yang lebih umum atau dari yang lebih sempit ke yang lebih luas. Contoh :
☆ Kata bapak dahulu bermakna ayah, sekarang semua orang yang lebih tinggi kedudukannya disebut bapak.
☆ Kata berlayar dahulu bermakna mengarungi laut dengan kapal yang memakai layar, sekarang mengarungi laut dengan semua jenis kapal, tanpa layar sekalipun.
Bapak saya mempunyai adik tiga orang. (makna dasar/ lama : orang tua laki-laki – makna sekarang/baru : semua laki-laki yang lebih tua/ lebih tinggi kedudukannya) Pemimpin rapat adalah Bapak Amirudin. Para peserta umumnya bapak-bapak. Apakah Saudara mempinyai Saudara kembar ? (saudara : anda, kamu – makna asal/ lama : famili/ hubungan darah)

2. Penyempitan makna (Spesialisasi) Spesialisasi adalah proses penyempitan makna kata.
Contoh :
☆ Kata sarjana dahulu bermakna cendekiawan/orang pandai, sekarang gelar kesarjanaan.
☆ Kata pembantu dahulu bermakna semua orang yang membantu, sekarang hanya terbatas pada pembantu rumah tangga.
》Nasinya bau jangan dimakan. (makna baru : basi, bau busuk)
》Anak kami yang pertama lulus sarjana. (makna baru : sarjana/ lulusan perguruan tinggi – makna asal/ lama : orang pandai)
》Di desa itu didirikan madrasah oleh yayasan Islam. (makna baru : sekolah berasaskan agama Islam/ TPA, MAN, MTS)
》Tetangga saya baru saja membeli TV berwarna. (makna lama : TV hitam putih – makna baru : berwarna : warna selain hitam putih)
》Peranan ulama sangat penting dalam masyarakat. (ulama : orang yang berilmu, orang yang ahli dalam agama Islam)

3. Ameliorasi/ Amelioratif
Ameliorasi adalah makna yang baru dianggap lebih baik, lebih terhormat daripada makna yang lama /semula (yang bermakna sama).
Contoh :
☆ Kata istri dianggap lebih baik dan terhormat daripada bini.
☆ Kata melahirkan dianggap lebih baik daripada beranak.
☆ Kata tunawisma dianggap lebih baik daripada gelandangan.
》wafat – putri – tunadaksa – tunanetra wisma – gugur – tunagrahita wanita – pria – tunaghukum – tunaasa pramuniaga – pramuwisma – pramucara – tunakarya warakawuri – putra – tunarungu – tunaaksara

4. Peyorasi/Peyoratif
Peyorasi adalah proses perubahan makna kata menjadi lebih buruk atau lebih rendah daripada makna semula atau kata-kata yang dipandang lebih rendah/ buruk jika digunakan. Contoh :
☆ Kata cerai dirasakan lebih kasar daripada kata talak.
☆ Kata mendengkur dirasakan lebih kasar daripada kata nyenyak.
☆ Kata penjara dirasakan lebih kasar daripada kata lembaga pemasyarakatan.
》minggat – beranak – perempuan – bini gerombolan – jongos – babu kawin dll. – bunting – laki

5. Sinestesia
Sinestesia adalah perubahan makna kata akibat pertukaran tanggapan dua indra yang berbeda /perubahan makna kata yang timbul karena tanggapan dua indera yang berbeda. Contoh :
☆ Kata-katamu sungguh pedas untuk didengar. Kata pedas seharusnya ditanggapi oleh indra perasa (bibir/mulut) tetapi justru ditanggapi oleh indra pendengaran.
☆ Pendengaranmu sungguh sangat tajam. Kata tajam seharusnya ditanggapi oleh indra perasa (kulit), tetapi justru ditanggapi oleh indra pendengaran.
☆ Sorot matanya cukup tajam menatapku.
☆ Dengan senyum pahit kuterima keputusan itu.
☆ Dengan sikap dingin kami diterima. Dengan kata masam kami ditolaknya.

6. Asosiasi
Asosiasi adalah perubahan makna kata akibat persamaan sifat (makna yang dihubungkan dengan benda lain yang dianggap mempunyai kesamaan sifat. (makna kias).
Contoh :
☆ Ia memberi amplop kepada petugas sehingga urusannya cepat selesai. Kata amplop berasosiasi dengan sogok atau suap (uang).
☆ Nilai matematikaku merah. Kata merah berasosiasi dengan jelek, tidak baik.
☆ Perkaranya sudah dipetieskan. (sudah tidak diselidiki lagi)
☆ Masa lalunya yang hitam sudah berlalu (pengalaman buruk)
☆ Dia masih terlalu hijau untuk berumah tangga. (muda)
☆ Dari kacamata hukum, perbuatan itu dianggap melanggar UU. (sudut pandang)

Senin, 27 April 2015

KEADAAN DARURAT

A.   Pengertian
Keadaan darurat adalah Peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan, baik oleh faktor alam dan/atau faktor non alam maupun faktor manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak psikologis. (Definisi bencana menurut UU No. 24 tahun 2007).

B.   Prosedur Penanganan Keadaan Darurat

1. Hentikan semua pekerjaan, matikan semua peralatan yang menggunakan arus listrik, kompor masak atau sumber api lainnya.
2. Selamatkan barang-barang berharga anda termasuk dokumen-dokumen penting lainnya, jangan membawa barang yang berat selama evakuasi.
3. Kunci lemari besi atau brangkas.
4. Pada saat anda keluar, tutup pintu kantor  agar asap tidak menyebar “ tetapi jangan dikunci ” dan segera tinggalkan, serta cari jalan keluar.
5. Berjalan dengan tenang, jangan berlari dan panik saat meninggalkan kantor atau mess, jika pandangan terasa gelap, mendekatlah ke dinding, sambil bergerak maju mencari jalan keluar yang terdekat.
6. Karyawan yang ditugaskan sebagai TeamEvakuasi jangan meninggalkan kantor atau mess sebelum memastikan bahwa tidak seseorang pun tertinggal dikantor, toilet, gudang dan kamar.
7. Semua karyawan diminta untuk ikut membantu menanggulangi semua kemungkinan yang dapat merugikankantor.
8. Tetap berkumpul di Evacuation Point sampai situasi aman.
9. Petugas tehnisi gedung/pejabat lain, menginformasikan ke Kasubbag Umum atau Kabag TU. Kasubbag Umum usahakan mendapat persetujuan Kabag TU. Kabag TU mengambil langkah pengendalian selanjutnya.
10. Secara berkala petugas gedung memeriksa peralatan penanganan kondisi darurat dan mengurus laporan kondisi peralatan.

C. Macam-macam Situasi Darurat, Penyebab dan Penanggulangan nya

1. Renjatan (shock)
Renjatan (shock) adalah keadaan payah peredaran darah yang ditandai dengan nadi yang lemah dan cepat, pernapasan yang cepat dan dangkal, perasaan takut dan gelisah, rasa haus dan lemah, kulit yang dingin dan pucat, serta kesadaran yang menurun sehingga penderita mengacuhkan keadaan sekelilingnya. Untuk mengatasi renjatan, segera lakukan tindakan berikut :
1. Korban diletakkan terlentang, kepala lebih rendah dari pada kaki.
2. Seluruh tubuh diselimuti untuk melawan kehilangan panas tubuh.
3. Jika korban masih sadar dan dapat dapat menelan, segera beri minuman hangat yang tidak beralkohol, misal the hangat manis.
4. Jika korban pingsan, usahakan agar segera siuman dengan menyurungkan uap amoniak di bawah hidungnya.

2. Luka dan Perdarahan
Umumnya tiap luka menimbulkan perdarahan. Perdarahan itu dapat terjadi ke luar atau ke dalam rongga-rongga badan. Perdarahan ke luar, diatasi dengan :
1. Pembalut tekanan. Luka ditekan erat-erat dengan kain kasa steril atau dengan sapu tanagan yang baru diseterika; perdarahan dari vena dan perdarahan ringan dapat segera dihentikan. Perdarahan pada anggota badan (lengan dan tungkai) dapat berhenti lebih cepat lagi dengan meletakkan anggota abadan yang bersangkutan ke atas.
2. Jika dengan pembalut tekanan setelah 5 menit, perdarahan belum berhenti, usahakan mengatasi perdarahan dengan menekan arteri di tempat pembuluh itu melintasi tulang pada tempat terdekat dari luka ke arah jantung. Selekas perdarahan berhenti. Diberi pembalut tekanan, lalu tekanan pada arteri berangsur-angsur dihentikan.
3. Memakai tuniket (jerat yang diputar), jika perdarahan pada lengan atau kaki tidak dapat dihentikan dengan cara-cara yang telah dijelaskan di atas.
Perdarahan ke dalam, dapat terjadi karena cedera atau karena penyakit pada alat-alat tubuh, seperti paru-paru, lambung, hati, limpa, atau usus. Darah dapat mengisi rongga-rongga badan atau masuk ke dalam rongga alat-alat dalam. Pada hal terakhir, darah dapat keluar sewaktu penderita batuk, muntah, atau sewaktu buang air besar. Hal demikian dapat menimbilkan terjadinya renjatan (shock). Upaya penanganannya, secepat mungkin minta pertolongan dokter.

3. Asfiksia
Asfiksia dapat terjadi karena hambatan penyeluran udara pernapasan dari luar (cekikan, jerat pada gantung diri, dan tenggelam), atau karena penyumbatan saluran pernapasan oleh benda asing di dalam tenggorok, batang tenggorok, atau cabang tenggorok. Pada asfiksia karena sebab-sebab dari luar, penyebabnya segera dijauhkan dari penderita. Jika pernapasan telah berhenti, segera lakukan pernapasan buatan.
1. Pada korban asfiksia karena tenggelam, segera beri bantuan pernapasan buatan, jangan membuang waktu dengan usaha-usaha untuk mengeluarkan air dari badannya.
2. Jika asfiksia disebabkan kemasukan benda asing ke dalam saluran pernapasan, maka korban dianjurkan membungkuk atau diletakkan telungkup dengan kepala dan bahu ke luar dari tempat tidur, kemudian pukul-pukul pada bagian punggungnya, diantara kedua tulang belikat. Jika benda asing tidak juga keluar, segera minta bantuan medis dan bila perlu selama dalam perjalanan dikerjakan pernapasan buatan.

4. Keracunan
Pada keracunan melalui mulut diperlukan tindakan segera, karena makin lama racun terdapat di lambung, maka racun akan menyebar ke dalam darah yang dapat menimbulkan pusing, muntah-muntah, sakit perut, kejang-kejang, terkadang mencret bahkan pingsan. Sambil menunggu pertolongan dokter, upayakan untuk melarutkan racun dan mengeluarkan nya dari lambung dengan menyebabkan muntah, kecuali jika racun yang tertelah itu adalah asam atau alkali keras.

Beberapa cara untuk menyebabkan korban muntah, yaitu :
1) korban diberi minum larutan air garam panas (1 sdt garam dapur dalam 1 gelas air panas)
2) korban diberi air sabun (sepotong sabun yang dilarutkan dalam segelas air panas)
3) korban dikilik kerongkongannya dengan jari telunjuk untuk membangkitkan reflex muntah.

Korban harus tetap dijaga supaya suhu badannya tidak menurun (ditutupi selimut tebal). Jika pernapasannya terhenti, segera lakukan pernapasan buatan. Jika racun dapat dikeluarkan, korban diberi air minum segelas susu atau putih telur mentah (dari 2-5 butir telur dicampur dengan sedikit air).  

Sabtu, 25 April 2015

Flowchart Penjualan Kredit

Sistem Akuntansi ( Contoh Flowchart dan Prosedurnya).

Sistem Akuntansi :
             Pada umumnya diartikan sebagai organisasi atau jaringan yang terdiri dari formulir-formulir, catatan-catatan, prosedur-prosedur, alat-alat dan sumber daya manusia dalam rangka menghasilkan informasi pada suatu organisasi untuk keperluan pengawasan operasi, dan untuk pengambilan keputusan.

Prosedur :
     Urut-urutan pekerjaan klerikal yang melibatkan beberapa orang/bagian yang disusun untuk menjamin adanya perlakuan yang sama terhadap penanganan transaksi perusahaan yang berulang.

Pekerjaan klerikal terdiri dari: penulisan kode, pembandingan, pembukuan, penggandaan,pemilahan, penghitungan, pembuatan daftar-daftar.

Hal-hal penting dalam membuat flowchart :
1. Konsep IPO (Input-Proses-Output)
    Suatu input tidak akan langsung menjadi output tanpa melalui suatu proses.
2. Penggunaan simbol.
3. Penggunaan garis arus.

Langkah-Langkah membuat flowchart berdasarkan narasi prosedur/sistem:
1. Tentukan Bagian-bagian yang terlibat dalam prosedur/sistem (Bagian-bagian tersebut adalah yang terdapat dalam struktur organisasi perusahaan).
2. Tentukan jenis dan simbol-simbol flowchart yang digunakan
3. Tentukan awal dan akhir prosedur/sistem
4. Tidak boleh dilupakan:
     a. Judul Flowchart
     b. Pemisahan antar kolom atau bagian
     c. Keterangan Simbol


Berikut ini contoh Prosedur Penjualan Kredit (Analytic Flowchart):

·         Customer mengirimkan Surat Order Barang ke Bagian Penjualan. Setelah menerima Surat Order Barang dari Customer, Bagian Penjualan membuat dan menandatangani Faktur Penjualan yang dirangkap 3, lembar pertama dan lemabar kedua untuk Bagian Pengiriman, sedangkan lembar ketiga untuk Bagian Gudang. Dari Faktur Penjualan tersebut, Bagian Penjualan membuat Surat Jalan yang dirangkap 2 untuk Bagian Pengiriman.
 ·         Dari Faktur Penjualan lembar ketiga yang diterima dari Bagian Penjualan, Bagian Gudang menyiapkan barang yang diorder dan mencatat ke Buku Catatan Barang. Kemudian Barang tersebut diserahkan ke Bagian Pengiriman dan Faktur Penjualan dikembalikan ke Bagian Penjualan.
 ·         Barang dari Bagian Gudang dan Surat Jalan beserta Faktur Penjualan dari Bagian Penjualan, dicek apakah sudah sesuai apa belum , jika sesuai, Barang dan Surat Jalan beserta Faktur Penjualan tersebut dikirm ke Customer. Jika Barang belum sesuai maka akan di kembalikan ke Bagian Gudang.
 ·         Setelah Faktur Penjualan dan Surat Jalan ditandatangani oleh Customer, Faktur Penjualan lembar pertama diberikan ke Customer sedangkan Faktur Penjualan lembar kedua diberikan ke Bagian Akuntansi. Surat Jalan lembar pertama diberikan ke Bagian Gudang untuk diarsip urut tanggal dan lembar kedua diberikan ke Bagian Penjualan.
 ·         Surat Jalan lembar kedua dari Bagian Pengiriman dan Faktur Penjualan lembar ketiga dari Bagian Gudang, Bagian Penjualan mencatat ke Catatan Penjualan kemudian Surat Jalan beserta Faktur Penjualan di arsip urut tanggal jatuh tempo sampai pelanggan melunasi pembelian tersebut.
 ·         Atas Faktur Penjualan lembar kedua dari Bagian Pengiriman, Bagian Akuntansi mencatat ke Jurnal Penjualan. Kemudian Faktur Penjualan diarsip urut tanggal.


Siklus-Siklus Dalam Akuntansi

Siklus Akuntansi

     Sistem Informasi Akuntansi memiliki beberapa sistem-sistem bagian (sub-system) yang berupa siklus-siklus akuntansi. Siklus akuntansi menunjukkan prosedur akuntansi mulai dari sumber data sampai ke proses pencatatan/pengolahan akuntansinya. Siklus akuntansi dibagi menjadi:
1. Siklus pendapatan
2. Siklus pengeluaran
3. Siklus produksi
4. Siklus manajemen Sumber Daya Manusia (SDM)
5. Siklus buku besar dan laporan keuangan

     Siklus Pendapatan merupakan prosedur pendapatan dkimulai dari bagian penjualan otorisasi kredit, pengambilan barang, penerimaan barang, penagihan sampai dengan penerimaan kas. Siklus pengeluaran kas merupakan prosedur pengeluaran kas mulai dari proses pembelian sampai ke proses pembayaran. Siklus konversi merupakan siklus produksi mulai dari bahan mentah sampai ke barang jadi. Siklus manajemen Sumber Daya Manusia melibatkan prosedur penggajian. Siklus buku besar dan pelaporan keuangan berupa prosedur pencatatan dan perekaman ke jurnal dan buku besar dan pencetakan laporan-laporan keuangan yang datanya diambil dari buku besar. Hubungan antar siklus-siklus akuntansi dapat dilihat pada gambar 1.
Gambar 1. Hubungan Siklus-Siklus Akuntansi Keuangan Sistem Informasi Akuntansi
1.Siklus Pendapatan dan penerimaan

     Siklus pendapatan dan penerimaan terdiri dari berebagi sistim yang mencatat penjualan barang/jasa, penerimaan dan mencatat transfer pembayaran dari pelanggan (lihat bagan berikut).

Gambar 2. Siklus Pendapatan dan Penerimaan
Di bagian atas: Rincian barang/jasa yang terjual, harga, termin kredit (jika penjualan kredit) dituangkan ke dalam sebuah dokumen yang disebut “Nota Penjualan” (Sales Invoice/Invoice saja). Semua penjualan dicatat ke dalam 2 buah daftar, yaitu: “Buku Penjualan” (Sales Journal) dan “Daftar Piutang” (Accounts Receivable).
Di bagian bawah: Ketika pelanggan membayar, maka perusahaan membuat slip yang disebut dengan “Slip Setoran (deposit slip)”.  Disamping membuat slip setoran, perusahaan juga menerbitkan selembar bukti “Penerimaan Kas/Cek” (Cash/Check Receipt) yang akan menjadi dokumen pendukung dalam melakukan pencatatan di dalam “Buku Kas” sebagai penambah jumlah kas, sekaligus di dalam “Daftar Piutang (Account Receivables) sebagai pengurang nilai piutang (tagihan).
Jika kita perhatikan sekali lagi, maka terlihat jelas bahwa ujung dari proses penjualan dan penerimaan pembayaran menuju ke satu titik yaitu: Daftar Piutang (Accounts Receivable) yang tiada lain adalah daftar tagihan. Saat perusahaan melakukan penjualan kredit, saldo dalam daftar ini akan bertambah. Sebaliknya saat menerima pembayaran, nilainya berkurang.
Di dalam perusahaan manapun, alur proses penjualan, penerimaan kas dan daftar piutang disebut sebagai “Siklus Pendapatan” (Revenue Cycle). Dua dokumen terpenting dalam siklus ini adalah: nota penjualan (bukti penjualan ke pelanggan) dan slip setoran (bukti bahwa pembayaran telah di setorkan ke bank atau kas perusahaan).

2.Siklus Pengeluaran

Tujuan umum diselenggarakan siklus pengeluaran
adalah:
1. Barang yang dibeli adalah yang dibutuhkan perusahaan
2. Barang diterima sesuai dengan pesanan dan dlm kondisi baik
3. Melindungi barang sampai dengan saat digunakan
4. Faktur pembelian barang atau jasa sudah benar dan sah
5. Mencatat dan mengklasikan biaya dengan teliti dan segera
6. Membukukan kewajiban dan pembayaran kas ke rekening utang dagang
7. Menjamin bahwa semua pembayaran telah Diotorisasi
8. Mencatat dan mengklasifikasikan pembayaran kas dengan teliti dan segera
9. Menyiapkan berbagai dokumen dan laporan yang berhubungan dengan pengadaan barang dan jasa

Dalam pembelian barang, meliputi fungsi:

1. Menentukan kapan memerlukan barang

2. Memesan dan membeli barang

3. Menerima dan menyimpan barang

4. Memastikan kebenaran pencatatan utang

5. Menyiapkan pembayaran kas

6. Memindah bukukan catatan transaksi ke buku besar

7. Menyiapkan berbagai laporan keuangan dan laporan manajemen yang diperlukan


Gambar 3. Bagian Yang Terlibat

Gambar 4.Siklus Pengeluaran Belanja

3.Siklus produksi 

Aktivitas Siklus Produksi

Siklus Produksi adalah rangkaian aktivitas bisnis dan operasi pemrosesan data terkait yang terus terjadi yang berkaitan dengan pembuatan produk.

- Aktivitas-Aktivitas Siklus Produksi

• Informasi akuntansi biaya yang akurat dan tepat waktu merupakan input penting dalam  

   keputusan mengenai hal-hal berikut ini :
• Bauran produk
• Penetapan harga produk
• Alokasi dan perencanaan sumber daya (contoh apakah membuat atau membeli)
• Manajemen Biaya
• Ada empat aktivitas dasar dalam siklus produksi :
• Perancangan Produk
• Perencanaan dan Penjadwalan
• Operasi Produksi
• Akuntansi Biaya


Gambar 5. Siklus Produksi
Perancangan Produk (Aktivitas 1)
• Langkah pertama dalam siklus produksi adalah Perancangan produk.
• Tujuan aktivitas ini adalah untuk merancang sebuah produk yang memenugi permintaan
dalam hal kualitas, ketahanan, dan fungsi, dan secara simultan meminimalkan biaya
produksi.

Perencanaan dan Penjadwalan (aktivitas 2)

• Langkah kedua dalam siklus produksi adalah perencanaan dan penjadwalan.
• Tujuan dari langkah ini adalah mengembangkan rencana produksi yang cukup efisien untuk memenuhi pesanan yang ada dan mengantisipasi permintaan jangka pendek tanpa menimbulkan kelebihan persediaan barang jadi.

Operasi Produksi (Aktivitas 3)

• Computer-Integrated Manufacturing (CIM) adalah penggunaan berbagai bentuk TI dalam proses produksi, seperti robot dan mesin yang dikendalikan oleh kompute, untuk mengurangi biaya produksi.
• Setiap perusahaan membutuhkan data mengenai 4 segi berikut ini dari operasi produksinya :

1. Bahan baku yang digunakan
2. Jam tenaga kerja yang digunakan
3. Operasi mesin yang dilakukan
4. Serta biaya overhead produksi lainnya yang terjadi

Akuntansi Biaya (Aktivitas 4)

• Langkah terakhir dalam siklus produksi adalah akuntansi biaya.
• Apakah tiga tujuan dasar dari sistem akuntansi biaya itu ?
1. Untuk memberikan informasi untuk perencanaan, pengendalian, dan penilaian kinerja dari operasi produksi
2. Memberikan data biaya yang akurat mengenai produk untuk digunakan dalam menetapkan harga serta keputusan bauran produk.
3. Mengumpulkan dan memproses informasi yang digunakan untuk menghitung persediaan serta nilai harga pokok penjualan yang muncul di laporan keuangan perusahaan.

Pengendalian: Tujuan,
Ancaman, dan Prosedur

• Fungsi kedua dari SIA dirancang dengan baik adalah untuk memberikan pengendalian yang cukup untuk memastikan bahwa tujuan-tujuan tersebut terpenuhi :
1. Semua produksi dan perolehan aktiva tetap diotorisasi dengan baik.
2. Persediaan barang dalam proses dan aktiva tetap dijaga keamanannya.
3. Semua transaksi siklus produksi yang valid dan sah akan dicatat.

• Apakah ancaman-ancamannya ?
– Transaksi yang tidak diotorisasi
– Pencurian atau pengrusakan persediaan dan aktiva tetap
– Kesalahan pencatatan dan posting
– Kehilangan data
– Masalah tidak efisien dan pengendalian kualitas
• Apakah prosedur pengendalian itu ?
– Ramalan penjualan yang akurat dan catatan persediaan
– Otorisasi produksi
– Larangan akses ke program perencanaan produksi dan ke dokumen pesanan produksi yang kosong
– Tinjauan dan persetujuan biaya aktiva modal

Kebutuhan Informasi dan Prosedur
• Fungsi ketiga dari SIA adalah untuk memberikan informasi yang berguna untuk mengambilan keputusan.
• Dalam siklus produksi, informasi biaya adalah dibutuhkan oleh para pemakai internal dan eksternal.
• Tradisional, kebanyakan sistem akuntansi biaya awalnya telah didesain untuk memenuhi permintaan pelaporan keuangan. 

4.Siklus Penggajian/SDM

Aktifitas SDM
Perekrutan dan mempekerjakan
Pelatihan
Job tugas
Kompensasi (gaji)
Evaluasi kinerja
Discharge karyawan, karena sukarela atau disengaja terminasi
 
Gambar 6. Siklus Penggajian
Aktivitas Siklus Penggajian
1. Perbarui File Induk Penggajian
2. Perbarui Tarif dan Pemotongan pajak
3. Validasi Data Waktu dan Kehadiran
4. Mempersiapkan Penggajian
5. Membayar Gaji
6. Hitung Kompensasi dan Pajak yang Dibayar Perusahaan
7. Keluarkan Pajak Penghasilan dan Potongan dan Lain-Lain

1. Update Master Payroll File
• Untuk merefleksikan perubahan, misalnya adanya perekrutan karyawan (hires), pemberhentian karyawan (terminations), perubahan tingkat upah.
• Setiap perubahan pembayaran harus dimasukkan secara tepat waktu

2. Update Tax Rates and Deductions
• Memperbarui informasi mengenai tarif dan pemotongan pajak lainnya
• Perubahan terjadi ketika terjadi update tentang perubahan pada pajak dan
pembayaran lain maka akan diterima oleh pemerintah dan perusahaan asuransi.

3. Validate Time and Attendance Data
• Mengesahkan data waktu kehadiran karyawan
• Informasi ini menjadi berbagai bentuk,
tergantung pada status pekerja.
Validate Time and Attendance Data
• Berbagai bentuk pembayaran:
– Time cards untuk pembayaran atas dasar Jam kerja (hourly basis)
– Self report for professionals
– Straight commission or salary plus commission
– Incentives and bonuses
Peluang untuk menggunakan IT/IS
– Mengumpulkan data waktu dan kehadiran pegawai secara elektronis sebagai ganti dokumen kertas.
– Penggunaan pembaca kartu untuk
mengumpulkan data waktu kerja.
– Penggunaan jam waktu elektronis

4. Prepare Payroll
• Mempersiapkan dan mengelolah payroll.
• Data tentang lamanya waktu kerja (hours worked) disediakan oleh departemen dimana pekerja tersebut berada.
• Informasi tingkat upah (Pay rate information) berasal dari file induk payroll (payroll master file).
• Bagian yang bertanggung jawab untuk menyiapkan cek pembayaran tidak dapat menambahkan catatan baru (new record) pada file tersebut.

5. Disburse Payroll
• Pembayaran payceck kepada karyawan.
• Kebanyakan karyawan dibayar dengan cek atau melalui deposit langsung kedalam rekening bank karyawan.
6. Calculate Employer-Paid Benefits and Taxes
• Ada beberapa pajak gaji (payroll taxes) dan pajak pendapatan yang dibayar lansung oleh karyawan.
• Kontribusi karyawan untuk membayar dari presentasi masing-masing gross pay sebagai dana asuransi.
• Pekerja berkontribusi terhadap sarana kesahatan, orang cacat, dan premi.
• Banyak perusahaan menawarkan kepada karyawannya berbagai keuntungan yang flexible.
• Banyak karyawan ditawari untuk memilih perencanaan tabungan pensiun apabila mereka telah berhenti bekerja.

7. Disburse Payroll Taxes and Other Deductions

• Penyelesaian pembayaran kewajiban pajak dan pengurangan sumbangan sukarela dari
masingmasing karyawan.
• Organisasi secara periodik penyiapkan cek pembayaran atau penggunaan electronic
transfer untuk membayar berbagai macam
kewajiban pajak.
• Waktu pembayaran diberikan pada agen pemerintah yang ditunjuk.
• Dana sumbangan yang telah dipotongkan dari cek gaji karyawan diberikan kepada organisasi yang membutuhkan.
• Sistem penggajian (Payroll system) yang berkaitan dengan data biaya didesain untuk dikumpulkan dan diintegrasikan dengan tipe informasi lain agar dapat menyediakan kepada manajemen dalam membuat keputusan:
1. Kebutuhan staf tenaga kerja kedepan
2. Performansi tenaga kerja
3. Proses penggajian yang efektif dan efisien
• Beberapa informasi tradisional telah disediakan oleh sistem pembayaran
(payroll system).
• Informasi lain, misalnya data tentang ketrampilan karyawan (employee skill),
disediakan dan dikelola oleh system sumber daya menusia (HRM system).





SLIP GAJI

Gambar 7.Slip Gaji
5.Siklus Buku  Besar Dan Laporan Keuangan

Sistem pemprosesan transaksi dalam perusahaan dapat dilakukan secara manual maupun komputerisasi.Dua system pemprosesan tersebut akan mempengaruhi input,proses,output,menejemen data dan pengendaliannya.

1. Sistem pemprosesan transaksi secara manual
Transaksi secara manual dimulai dari dokumen sumber transaksi akan dicatat dalam jurnal khusus dan jurnal umum sesuai dengan tipe transosesmpraksinya.

2. Sistem pemprosesan transaksi berkomputerisasi
Sistem pemprosesan transaksi terkomputerisasi pada dasarnya memiliki proses yang sama dengan system pemprosesan transaksi secara manual.

Beberapa keuntungan pemprosesan transaksi terkomputerisasi dibandingkan dengan pemprosesan transaksi secara manual antara lain :
a. Data transaksi dapat dimasukan melalui alat elektronik dan disimpan dalam media megnetik dari pada disimpan dalam dokumen hardcopy.
b. Data transaksi dapat diverifikasi dengan program edit checks tanpa harus melibatakan tenaga manusia untuk mendeteksi adanya kesalahan.
c. Penambahan data dapat dilakukan dengan mudah dan transaksi dapat didentifikasi dengan cepat.
d. Transaksi dapat diposting dengan cepat kedalam buku besar.
e. Pemprosesan transaksi dan pembuatan neraca saldo dapat dilakukan dengan cepat.
f. Laporan keuangan dan laporan lainnya dapat dibuat kapan saja tanpa harus menunggu sampai akhir periode.
g. Dapat menampilkan jurnal dan buku besar sebagai gambaran dari transaksi yang terjadi.
h. Laporan dapat disiapkan dengan cepat dan mudah yang telah disimpan dalam computer.
i. Dapat dibuat dengan cepat laporan dan analisis untuk manajer dari data yang telah disiapkan dalam computer.

Gambar 8.Siklus Buku Besar


SISTEM ENTERPRISE RESOURCE PLANNING (ERP)

Kelemahan system pemprosesan transaksi terkomputerisasi yany masih tradisional adalah tidak terintegrasinya program-program aplikasi yang digunakan dalam system tersebut.
Sehingga informasi keuangan dan non keuangan yang dihasilkan untuk perencanaan dan pengendaliaan operasi kurang bermanfaat.Untuk mengatasinya sebaiknya menggunakan system ERP.

SISTEM WEB-BASED

Word widw web merupakan jaringan komunikasi informasi.Bagi perusahaan system ini sangat dibutuhkan untuk dapat nenggunakannya harus tersedia program aplikasi.
Imput utama dari siklus buku besar dan laporan keuangan berasal dari output semua siklus lainnya.

TUJUAN SISTEM GENERAL LEDGER

Sistem general ledger menggambarkan pemprosesan keuangan.Tujuan dari system general ledger diantaranya :
a. Untuk mencatat transaksi akuntansi dengan tepat dan akurat.
b. Untuk memposting pada rekening yang tepat.
c. Untuk menjaga keseimbangan jumlah dalam sisi debit dan kredit.
d. Mengakomodasi kebutuhan pembuatan jurnal penyesuaian.
e. Untuk menyediakan laporan keuangan yang tepat.

BAGAN REKENING (CHART OF ACCOUNT)

Bagan rekening adalah rekening dalam perusahaan yang meliputi aset,ekuitas,pendapatan dan biaya-biaya.Komposisi kode rekening yang ada dalam chart of accout didesain sesuai dengan kebutuhan informasi internal dan eksternal perusahaan.


KLASIFIKASI DALAM CHART OF ACCOUNT

Klasifikasi rekening harus dapat mereflasi aktivitas perusahaan.
Perusahaan manufaktur membutuhkan manufaktur membutuhkan rekening persediaan dalam tiga buah rekening(persediaan bahan baku,barang dalam proses dan barang jadi).Perusahaan jasa lebih menfokuskan desain rekeningnya pada transaksi jasa..

PENGKODEAN DAFTAR REKENING.

Tipe pengkodean chart of account ada 2 diantaranya:
1) Block account codes.
Dalam desain dengan menggunakan block codes rekening secara berurutan di kategorikan ke dalam klasifikasi rekening dengan membentuk blok,misalnya aktifa lancer.Keuntungannya yaitu jika ada rekening baru dapat disisipkan tanpa harus mengubah kode rekening yang sudah ada.
2) Group Account Codes.
Dalam desain ini memiliki arti tertentu,misalnya kode rekening 112 dapat di artikan digit pertama mempresentasikan kategori mayor rekening(aktiva lancar),Digit ke 2 merepresentasikan klasifikasi intermediate(kas),Dan digit ke 3 merepresentasikan klasifikasi minor rekening (kas di tangan).

SUMBER DATA DAN INPUT.

Transaksi-transaksi yang akan di posting ke general ledger dapat di klasifikasikan ke dalam 6 tipe yaitu:
1) Transaksi eksternal yang bersifat rutin.
2) Transaksi inernal yang bersifat rutin.
3) Transaksi non-rutin
4) Jurnal penyesuaian(adjusting enteries).Transaksi ini terjadi pada akhir periode akuntansi.Empat tipe adjusting enteries yaitu:
1) Akrual.
2) Defferal.
3) Revaluasi.
4) Koreksi.
5) Jurnal pembalik.
6) Jurnal penutup.

PEMROSESAN DATA.

Pemrosesan data dalam system ledger di bagi menjadi dua yakni:
a) Pemrosesan data transaksi harian.
Transaksi yang bersifat harian seperti transaksi penjualan,penerimaan kas,pembelian dan transaksi pengeluaran kas.
b) Pemrosesan akhir periode.
Pada akhir periode ada dua jurnal penyesuaian yang perlu dibuat yaitu jurnal penyesuain yang bersifat rutin dan jurnal penyesuaian yang bersifat tidak rutin.

INFORMASI

Hasil output dari system pemprosesan ledger dapat diklasifikasikan menjadi tiga yaitu:
1. Analisis general ledger.
Digunakan untuk alat pengendalian perusahaan.Ada dua analisis general ledger yaitu general journal listing dan general ledger change report.
2. Laporan keuangan
Laporan keuangan utama yang dibuat oleh perusahaan ada tiga yaitu neraca,laporan,laba rugi dan arus kas.Ketiga laporan dibuat pemakai laporan dari pihak luar perusahaan yang meliputi pemegang saham,kreditur,pemerintah dan analisis keuangan.
3. Laporan manajerial
Data laporan manajerial berasal dari data yang juga digunakan untuk membuat laporan keuangan.

MANAJEMEN DATA

1. Pendekatan file-oriented
File-file disusun untuk kebutuhan spesifik kelompok pemakai tertentu.Berikut ini merupakan representasi pemakai file dalam general ledgerdan siklus laporan keuangan yaitu :
 General Ledger Master File
File ini merupakan jantung dari database akuntansi.Masing-masing catatan menunjukkan keadaan sebuah akun general ledger.
 Current Journal Voucher File
File ini berisi detail signifikan yang berkaitan dengan masing-masing transaksi yang telah dipos pada general ledger selama periode berjalan.
 General Ledger Historiy File
Yang berisi data aktual akun general ledger masing-masing bulan untuk beberapa tahun yang lalu.
 Responsibility Center Master File
Yang berisi pendapatan dan biaya-biaya aktual dari berbagai devisi.
 Budget Master File
Berisi jumlah anggaran aset,hutang,pendapatan dan alokasi biaya pada bermacam-macam pusat pertanggungjawaban perusahaan.
 Financial Report Format File
Berisi informasi yang penting untuk memperoleh format yang beragam.


PENGENDALIAN UMUM
1. Pengendalian Organisasional
2. Pengendalian Dokumentasi
3. Pengendalian Akuntabilitas Aset
4. Pengendalian Praktik Manajemen
5. Pengendalian Operasi Pusat Data
6. Pengendalian Otorisasi




Referensi : 


Kamis, 23 April 2015

Pengertian dan Macam-macam Majas

Pengertian
Majas adalah  bahasa kias dan indah yang di gunakan untuk mempercantik  susunan kalimat yang dipergunakan untuk tujuan menimbulkan kesan imajinatif serta mampu menciptakan efek-efek tertentu baik itu melalui lisan atau tertulis untuk pembaca dan pendengarnya.


Macam macam Majas

Secara garis besar majas terdiri atas empat macam majas yang tiap-tiap macamnya terdiri dari beberapa jenis majas turunan,

Majas terdiri dari :

1). Majas Perbandingan;
2). Majas Pertentangan;
3). Majas Sindiran;
4). Majas Penegasan.


1. Majas Perbandingan


Pengertian Majas Perbandingan adalah kata-kata berkias yang menyatakan perbandingan untuk meningkatkan kesan dan pengaruhnya terhadap pendengar atau pembaca. Jika diperhatikan dari cara pengambilan perbandingannya, Majas Perbandingan terbagi atas:

1) Asosiasi atau Perumpamaan

Majas asosiasi atau perumpamaan adalah perbandingan dua hal yang pada hakikatnya berbeda, tetapi sengaja dianggap sama. Majas ini ditandai oleh penggunaan kata bagai, bagaikan, seumpama, seperti, dan laksana.
Contoh :
a) Semangatnya keras bagaikan baja.
b) Mukanya pucat bagai mayat.
c) Wajahnya kuning bersinar bagai bulan purnama

2) Metafora

Metafora adalah majas yang mengungkapkan ungkapan secara langsung berupa perbandingan analogis.
Me·ta·fo·ra /métafora/ : Pemakaian kata atau kelompok kata bukan dengan arti yang sebenarnya, melainkan sebagai lukisan yang berdasarkan persamaan atau perbandingan, misalnya tulang punggung dalam kalimat pemuda adalah tulang punggung negara
Contoh:
a)      Engkau belahan jantung hatiku sayangku. (sangat penting)
b)      Raja siang keluar dari ufuk timur
c)      Jonathan adalah bintang kelas dunia.
d)      Harta karunku (sangat berharga)
e)      Dia dianggap anak emas majikannya.
f)       Perpustakaan adalah gudang ilmu.

3) Personifikasi

Personifikasi adalah majas yang membandingkan benda-benda tak bernyawa seolah-olah mempunyai sifat seperti manusia.
Contoh:
a) Badai mengamuk dan merobohkan rumah penduduk.
b) Ombak berkejar-kejaran ke tepi pantai.
c) Peluit wasit menjerit panjang menandai akhir dari pertandingan tersebut.

4) Alegori

Alegori adalah Menyatakan dengan cara lain, melalui kiasan atau penggambaran.
Alegori: majas perbandingan yang bertautan satu dan yang lainnya dalam kesatuan yang utuh. Contoh: Suami sebagai nahkoda, Istri sebagai juru mudi
Alegori biasanya berbentuk cerita yang penuh dengan simbol-simbol bermuatan moral.
Contoh:
Perjalanan hidup manusia seperti sungai yang mengalir menyusuri tebing-tebing, yang kadang-kadang sulit ditebak kedalamannya, yang rela menerima segala sampah, dan yang pada akhirnya berhenti ketika bertemu dengan laut.

5) Simbolik

Simbolik adalah majas yang melukiskan sesuatu dengan
mempergunakan benda, binatang, atau tumbuhan sebagai simbol atau lambang.
Contoh:
a)   Ia terkenal sebagai buaya darat.
b)   Rumah itu hangus dilalap si jago merah.
c)   Bunglon, lambang orang yang tak berpendirian
d)   Melati, lambang kesucian
e)   Teratai, lambang pengabdian

6) Metonimia

Metonimia adalah majas yang menggunakan ciri atau lebel dari sebuah benda untuk menggantikan benda tersebut.Pengungkapan tersebut berupa penggunaan nama untuk benda lain yang menjadi merek, ciri khas, atau atribut.
Contoh:
a) Di kantongnya selalu terselib gudang garam. (maksudnya rokok gudang garam)
b) Setiap pagi Ayah selalu menghirup kapal api. (maksudnya kopi kapal api)
c) Ayah pulang dari luar negeri naik garuda (maksudnya pesawat)

7) Sinekdok

Sinekdok adalah majas yang menyebutkan bagian untuk menggantikan benda secara keseluruhan atau sebaliknya. Majas sinekdokhe terdiri atas dua bentuk berikut.
1.) Pars pro toto, yaitu menyebutkan sebagian untuk keseluruhan.
    Contoh:
    (a) Hingga detik ini ia belum        kelihatan batang hidungnya.
    (b) Per kepala mendapat Rp. 300.000.
2.) Totem pro parte, yaitu menyebutkan keseluruhan untuk sebagian.
    Contoh:
    (a) Dalam pertandingan final bulu tangkis Rt.03 melawan Rt. 07.
    (b) Indonesia akan memilih idolanya malam nanti.


8. Simile

Pengungkapan dengan perbandingan eksplisit yang dinyatakan dengan kata depan dan penghubung, seperti layaknya, bagaikan, " umpama", "ibarat","bak", bagai".
Contoh:
Kau umpama air aku bagai minyaknya, bagaikan Qais dan Laila yang dimabuk cinta berkorban apa saja.()


2. Majas Pertentangan 


Majas Pertentangan adalah “Kata-kata berkias yang menyatakan pertentangan dengan yang dimaksudkan sebenarnya oleh pembicara atau penulis dengan maksud untuk memperhebat atau meningkatkan kesan dan pengaruhnya kepada pembaca atau pendengar”. Jenis-jenis Majas Pertentangan dibedakan menjadi berikut.

1) Antitesis

Antitesis adalah majas yang mempergunakan pasangan kata yang berlawanan artinya.
Contoh:
a) Tua muda, besar kecil, ikut meramaikan festival itu.
b) Miskin kaya, cantik buruk sama saja di mata Tuhan.

2) Paradoks

Paradoks adalah majas yang mengandung pertentangan antara pernyataan dan fakta yang ada.
Contoh;
a) Aku merasa sendirian di tengah kota Jakarta yang ramai ini.
b) Hatiku merintih di tengah hingar bingar pesta yang sedang berlangsung ini.

3) Hiperbola

Majas hiperbola adalah majas yang berupa pernyataan berlebihan dari kenyataannya dengan maksud memberikan kesan mendalam atau meminta perhatian.
Contoh:
a) Suaranya menggelegar membelah angkasa.
b) Tubuhnya tinggal kulit pembalut tulang.

4) Litotes

Litotes adalah majas yang menyatakan sesuatu dengan cara yang berlawanan dari kenyataannya dengan mengecilkan atau menguranginya. Tujuannya untuk merendahkan diri.
Contoh:
a) Makanlah seadanya hanya dengan nasi dan air putih saja.
b) Mengapa kamu bertanya pada orang yang bodoh seperti saya
ini?()


3. Majas Sindiran


Majas Perbandingan ialah kata-kata berkias yang menyatakan sindiran untuk meningkatkan kesan dan pengaruhnya terhadap pendengar atau pembaca”. Majas sindirian dibagi menjadi:

1) Ironi

Ironi adalah majas yang menyatakan hal yang bertentangan dengan maksud menyindir.
Contoh:
a) Ini baru siswa teladan, setiap hari pulang malam.
b) Bagus sekali tulisanmu sampai tidak dapat dibaca.

2) Sinisme

Sinisme adalah majas yang menyatakan sindiran secara langsung.
Contoh :
a) Perkataanmu tadi sangat menyebalkan, tidak pantas diucapkan oleh orang terpelajar sepertimu.
b) Lama-lama aku bisa jadi gila melihat tingkah lakumu itu.

3) Sarkasme

Sarkasme adalah majas sindiran yang paling kasar. Majas ini biasanya diucapkan oleh orang yang sedang marah.
Contoh:
a) Mau muntah aku melihat wajahmu, pergi kamu!
b) Dasar kerbau dungu, kerja begini saja tidak becus!



4. Majas Penegasan


Majas Penegasan ialah kata-kata berkias yang menyatakan penegasan untuk meningkatkan kesan dan pengaruhnya terhadap pendengar atau pembaca”. Majas penegasan terdiri atas tujuh bentuk berikut.

1) Pleonasme

Pleonasme adalah majas yang menggunakan kata-kata secara berlebihan dengan maksud menegaskan arti suatu kata.
Contoh:
a) Semua siswa yang di atas agar segera turun ke bawah.
b) Mereka mendongak ke atas menyaksikan pertunjukan pesawat tempur.

2) Repetisi

Repetisi adalah majas perulangan kata-kata sebagai penegasan.
Contoh:
a) Dialah yang kutunggu, dialah yang kunanti, dialah yang kuharap.
b) Marilah kita sambut pahlawan kita, marilah kita sambut idola kita, marilah kita sambut putra bangsa.

3) Paralelisme

Paralelisme adalah majas perulangan yang biasanya ada di dalam puisi.
Contoh:
Cinta adalah pengertian
Cinta adalah kesetiaan
Cinta adalah rela berkorban

4) Tautologi

Tautologi adalah majas penegasan dengan mengulang beberapa kali sebuah kata dalam sebuah kalimat dengan maksud menegaskan. Kadang pengulangan itu menggunakan kata bersinonim.
Contoh:
a) Bukan, bukan, bukan itu maksudku. Aku hanya ingin bertukar pikiran saja.
b) Seharusnya sebagai sahabat kita hidup rukun, akur, dan bersaudara.

5) Klimaks

Klimaks adalah majas yang menyatakan beberapa hal berturutturut dan makin lama makin meningkat.
Contoh:
a) Semua orang dari anak-anak, remaja, hingga orang tua ikut antri minyak.
b) Ketua RT, RW, Kepala Desa, Gubernur, bahkan Presiden sekalipun tak berhak mencampuri urusan pribadi seseorang.

6) Antiklimaks

Antiklimaks adalah majas yang menyatakan beberapa hal berturutturut yang makin lama menurun.
a) Kepala sekolah, guru, dan siswa juga hadir dalam acara syukuran itu.
b) Di kota dan desa hingga pelosok kampung semua orang merayakan HUT RI ke -62.

7) Retorik

Retorik adalah majas yang berupa kalimat tanya namun tak memerlukan jawaban. Tujuannya memberikan penegasan, sindiran, atau menggugah.
Contoh:
a) Kata siapa cita-cita bisa didapat cukup dengan sekolah formal saja?
b) Apakah ini orang yang selama ini kamu bangga-banggakan ?

Minggu, 19 April 2015

Pengertian, Rumus, dan Contoh Kalimat Future Continuous Tense

Pengertian Future Continuous Tense
Future continuous tense adalah sebuah bentuk kata kerja yang digunakan untuk menyatakan suatu aktifitas atau kejadian yang sedang berlangsung di waktu tertentu di masa yang akan datang. Jadi dalam tense ini kita menyatakan suatu aktifitas atau kejadian yang akan dilakukan dan sedang berlangsung pada suatu waktu dimasa depan. Misalkan, “saya akan sedang bermain sepakbola pada jam 4 besok sore”, nah dari contoh ini kita bisa lihat bahwa aktifitas yang akan sedang berlangsung adalah “bermain sepakbola”, dan waktu tertentu dimasa yang akan datang adalah “jam 4 besok sore”.


Pengertian, Rumus, dan Contoh Kalimat Future Continuous Tense

Rumus Future Continuous Tense
Berikut rumus future continuous tense yang dapat digunakan, rumus dibawah ini juga termasuk rumus kalimat bentuk positif, negative, interogatif, dan juga negative interogatif.

Kalimat positif (+) :
S + Will/shall + Be + Verb.ing (Present participle)

Contoh :
My father will be teaching English here tomorrow at 08.00 a.m. (Ayah saya akan sedang mengajar bahasa inggris disini besok jam 8.)

Kalimat negative (-) :
S + Will/shall + Not + Be + Verb.ing (Present participle)

Contoh :
My father will not be teaching English here tomorrow at 08.00 a.m. atau My father won’t  be teaching English here tomorrow at 08.00 a.m. (Ayah saya tidak akan sedang mengajar bahasa inggris disini besok jam 8.)

Kalimat interogatif (?) :
Will/shall + S + Be + Verb.ing (Present pasticiple)

Contoh :
Will my father be teaching English here tomorrow at 08.00 a.m? (Apakah ayah saya akan sedang mengajar bahasa inggris disini besok jam 8?)

Kalimat negative interogatif (-?) :
Will/shall + S + Not + Be + Verb.ing (Present participle)

Contoh :
Will my father not be teaching English here tomorrow at 08.00 a.m? atau Won’t my father be teaching English here tomorrow at 08.00 a.m? (Apakah ayah saya tidak akan sedang mengajar bahasa inggris disini besok jam 8?)

Dari rumus-rumus diatas, yang dimaksud dengan S adalah subjek, subjek dapat berupa noun, pronoun, ataupun noun phrase. Verb.ing (Present participle) adalah bentuk kata kerja dengan tambahan akhiran ing. Penggunaan shall hanya boleh digunakan untuk subjek I dan We saja, sedangkan untuk will semua subjek boleh menggunakannya.

Contoh Kalimat Future Continuous Tense
Setelah kalian memahami pengertian dan rumus future continuous tense diatas, kini saatnya kalian memahami penerapannya. Berikut adalah contoh kalimat future continuous tense yang dapat kalian cermati, contoh kalimat dibawah ini termasuk kalimat positif, negative, interogatif dan juga negative interogatif.

Contoh Kalimat Future Continuous TenseArti
Kalimat positif (+) :
Don’t call me at 9 tomorrow morning, I will be studying at that time tomorrow.Jangan telfon saya jam 9 besok pagi, Saya akan sedang belajar pada waktu itu besok.
You may come to my house, my husband will be working tonight.Kamu boleh datang ke rumah saya, suamiku akan sedang bekerja malam nanti.
We have to be quickly, we shall be discussing a problem at 8 tonight.Kita harus cepat, kita akan sedang mendiskusikan sebuah masalah jam 8 malam nanti.
Kalimat negative (-) :
Call me at 9 tomorrow morning, I will not be studying at that time tomorrow.Telfon aku jam 9 besok pagi, saya tidak akan sedang belajar pada waktu itu besok.
Don’t come to my house, my husband will not be working tonight.Jangan datang ke rumah saya, suamiku tidak akan sedang bekerja malam nanti.
Slowly, we shall not be discussing a problem at 8 tonight.Pelan-pelan, kita tidak akan sedang mendiskusikan sebuah masalah jam 8 malam nanti.
Kalimat interogatif (?) :
I want call you at 9 tomorrow morning, will you be studying at that time tomorrow?Saya ingin menelponmu jam 9 besok pagi, apakah kamu akan sedang belajar pada waktu itu besok?
I want come to your house, will your husband be working tonight?Saya ingin datang ke rumah kamu, apakah suamimu akan sedang bekerja malam nanti?
Shall we be discussing a problem at 8 tonight?Apakah kita akan sedang mendiskusikan sebuah masalah jam 8 malam nanti?
Kalimat negative interogatif (-?) :
Will you not be studying at 9 tomorrow morning?Apakah kamu tidak akan sedang belajar jam 9 besok pagi?
Will your husband not be working tonight?Apakah suamimu tidak akan sedang bekerja malam nanti?
Shall we not be discussing a problem at 8 tonight?Apakah kita tidak akan sedang mendiskusikan sebuah masalah malam nanti?

Cr: http://belajarbahasainggrisonline-gratis.blogspot.com/2014/12/pengertian-rumus-contoh-kalimat-future-continuous-tense.html

Pengertian, Rumus, dan Contoh Kalimat Simple Future Tense

Pengertian Simple Future Tense
Simple future tense adalah sebuah bentuk kata kerja yang digunakan untuk menyatakan suatu rencana, prediksi, dan spontanitas. Jadi ada tiga fungsi yang dapat digunakan dengan tense ini, yang pertama adalah :

1. Untuk menyatakan suatu rencana yang akan dilakukan dimasa depan
Jadi jika kalian saat ini merencanakan sebuah rencana yang akan kalian lakukan dimasa depan, ungkapkanlah dengan tense ini.

Contoh :

  • A. Why did you buy this book? (Kenapa kamu membeli buku ini?)
  • B. I buy this book because I am going to study tonight. atau I buy this book because I will study tonight. (Saya membeli buku ini karena saya akan belajar nanti malam.)
Perhatikan yang digaris bawahi, kalimat tersebut adalah rencana yang akan dilakukan. Ada dua cara yang dapat digunakan untuk mengungkapkan rencana (tergantung selera), seperti yang ada pada contoh diatas, sedangkan untuk rumusnya dapat dilihat pada bagian bawah.

2. Untuk menyatakan sebuah prediksi (perkiraan)

Contoh :
  • According to the weather news, Jakarta will be cloudy tonight
  • According to the weather news, Jakarta is going to be cloudy tonight
3. Untuk menyatakan sesuatu yang akan dilakukan dimasa depan secara spontan

Contoh :
A : I don’t understand this problem
B : Ask your teacher or your friend about it, they will help you

Dalam fungsi ini tidak ada suatu rencana karena hanya sebatas pada spontanitas saja, seperti yang dicontohkan diatas.

Pengertian, Rumus, dan Contoh Kalimat Simple Future Tense

Rumus Simple Future Tense
Berikut adalah rumus yang digunakan dalam simple future tense, baik rumus kalimat bentuk positif, negative, interogatif, maupun kalimat bentuk negative interogatif. Berikut adalah rumusnya:

1. Untuk menyatakan rencana

Bentuk kalimatRumus Contoh
Positif (+)S + Will + Verb 1 (bare infinitive)
S + is/am/are + Going to + Verb1 (bare infinitive)
My father will paint my bedroom.
My father is going to paint my bedroom.
Negative (-)S + Will + Not + Verb 1 (bare infinitive)
S + is/am/are + Not + Going to + Verb1 (bare infinitive)
My father will not paint my bedroom.
My father is not going to paint my bedroom.
Interogatif (?)Will + S + Verb 1 (bare infinitive)
Is/am/are + S + Going to + Verb1 (bare infinitive)
Will my father paint my bedroom?
Is my father going to paint my bedroom?
Negative interogatif (-?)Will + S + Not + Verb 1 (bare infinitive)
Is/am/are + S + Not + Going to + Verb1 (bare infinitive)
Will my father not paint my bedroom?
Is my father not going to paint my bedroom?


2. Untuk menyatakan prediksi (perkiraan)

Bentuk kalimatRumus Contoh
Positif (+)S + Will + Verb 1 (bare infinitive)
S + is/am/are + Going to + Verb1 (bare infinitive)
We will be the winner.
We are going to be the winner.
Negative (-)S + Will + Not + Verb 1 (bare infinitive)
S + is/am/are + Not + Going to + Verb1 (bare infinitive)
We will not be the winner.
We are not going to be the winner.
Interogatif (?)Will + S + Verb 1 (bare infinitive)
Is/am/are + S + Going to + Verb1 (bare infinitive)
Will we be the winner?
Are we going to be the winner?
Negative interogatif (-?)Will + S + Not + Verb 1 (bare infinitive)
Is/am/are + S + Not + Going to + Verb1 (bare infinitive)
Will we not be the winner?
Are we not going to be the winner?

3. Untuk menyatakan spontanitas

Bentuk kalimatRumus Contoh
Positif (+)S + Will + Verb 1 (bare infinitive)They will teach you.
Negative (-)S + Will + Not + Verb 1 (bare infinitive)They will not teach you.
Interogatif (?)Will + S + Verb 1 (bare infinitive)Will they teach you?
Negative interogatif (-?)Will + S + Not + Verb 1 (bare infinitive)Will they not teach you?

Dari rumus-rumus diatas, yang dimaksud dengan S adalah subjek, subjek sendiri dapat berupa noun, pronoun, ataupun noun phrase. Sedangkan yang dimaksud dengan Verb1 (bare infinitive) adalah bentuk pertama dari suatu kata kerja tanpa ada tambahan akhiran s/es, misal studies menjadi study, buys menjadi buy.

Kalian juga dapat mengganti will menjadi shall, tapi penggunaan shall hanya untuk subjek I dan We saja, yang berarti subjek lainnya tidak bisa menggunakan shall. Sedangkan penggunaan will dapat digunakan untuk semua subjek.

Untuk penggunaan is/am/are tergantung dengan subjeknya, maksudnya suatu subjek akan menggunakan is, am, atau are. Perhatikan tabel dibawah ini :

Subjek Is/am/are
I Am
YouAre
SheIs
HeIs
ItIs
WeAre
TheyAre
GirlIs
GirlsAre
Beautiful girlIs
Beautiful girlsAre
BoyIs
BoysAre
Shinta (nama seseorang)Is
Budi (nama seseorang)Is
Etc…

Contoh Kalimat Simple Future Tense
Berikut saya sajikan beberapa contoh kalimat simple future tense yang dapat kalian cermati, contoh kalimat ini meliputi semua bentuk kalimat, baik positif, negative, interogatif, dan juga negative interogatif.

Contoh kalimat simple future tenseArti
Kalimat positif (+) :
After I graduate, I will seek a job.Setelah saya lulus, saya akan mencari sebuah pekerjaan.
As far as I’m concerned, Real Madrid will be the best football club in the world.Sejauh yang saya amati, Real Madrid akan menjadi klub sepakbola terbaik di dunia.
Maybe your mother will give you money.Mungkin ibu kamu akan memberimu uang.
Kalimat negative (-) :
After I graduate, I will not seek a job.Setelah saya lulus, saya tidak akan mencari pekerjaan.
As far as I’m concerned, Real Madrid will not be the best football club in the world.Sejauh yang saya amati, Real Madrid tidak akan menjadi klub sepakbola terbaik di dunia.
Maybe your mother will not give you money.Mungkin ibu kamu tidak akan memberimu uang.
Kalimat interogatif (?) :
After graduate, will you seek a job?Setelah lulus, apakah kamu akan mencari pekerjaan?
According to the sport news, will Real Madrid be the best football club in the world?Menurut berita olahraga, apakah Real Madrid akan menjadi klub sepakbola terbaik di dunia?
Will your mother give you money?Apakah ibumu tidak akan memberimu uang?
Kalimat negative interogatif (-?) :
After graduate, will you not seek a job?Setelah lulus, apakah kamu tidak akan mencari pekerjaan?
According to the sport news, will Real Madrid not be the best football club in the world?Menurut berita olahraga, apakah Real Madrid tidak akan menjadi klub sepakbola terbaik di dunia?
Will your mother not give you money?Apakah ibumu tidak akan memberimu uang?

Latihan soal simple future tense


Cr: http://belajarbahasainggrisonline-gratis.blogspot.com/2014/12/pengertian-rumus-contoh-kalimat-simple-future-tense.html

Pengertian dan Rumus Future Tense

Pengertian Future Tense
Seperti yang sudah saya katakana diatas bahwa future tense memiliki beberapa jenis, tepatnya memiliki empat jenis yaitu, 1. Simple Future Tense, 2. Future Continuous Tense, 3. Future Perfect Tense, dan yang terakhir adalah 4. Future Perfect Continuous Tense. Setiap jenis future tense tersebut digunakan untuk aktivitas/peristiwa yang berbeda-beda (begitu pula dengan rumus future tense yang berbeda-beda di setiap jenisnya). Berikut akan dijelaskan dari masing-masing jenis future tense :


Pengertian dan Rumus Future Tense

1.Simple Future Tense
Tense ini dapat digunakan untuk tiga aktivitas atau peristiwa yaitu :
a. Digunakan untuk mengungkapkan rencana yang ingin dilaksanakan diwaktu yang akan datang, sebut saja “Plan”

Rumus yang digunakan adalah ada dua, silahkan pilih yang kalian suka :
  1. S + Will + Verb 1
  2. S + is/am/are + going to + verb 1
Contoh :
  1. I will go to Japan tomorrow
  2. I am going to go to Japan tomorrow
  3. We will seek a job
  4. We are going to seek a job
Yang dimaksud S adalah subjek, subjek dapat berupa noun (kata benda), pronoun (kata ganti), ataupun noun phrase. Verb adalah kata kerja, (berlaku juga untuk rumus-rumus yang lain).

Penggunaan is/am/are tergantung dengan subjek, perhatikan tabel dibawah ini (berlaku juga untuk rumus-rumus yang lain) :

Subyek Is/am/are
I Am
YouAre
SheIs
HeIs
ItIs
WeAre
TheyAre

Baca selengkapnya: Penggunaan is/am/are

b. Digunakan untuk mengungkapkan suatu prediksi (perkiraan)
Rumus yang dapat digunakan juga terdapat dua, yaitu :
  1. S + Will + Verb 1
  2. S + is/am/are + verb 1
Contoh :
  1. According to the weather news, Jakarta will be cloudy tonight
  2. According to the weather news, Jakarta is going to be cloudy tonight
c. Digunakan untuk mengungkapkan sesuatu yang akan dilaksanakan diwaktu yang akan datang secara spontanitas

Rumus : S + Will + verb 1

Contoh :
Misalkan dalam sebuah percakapan antara Budi dan Rudi yang merupakan adik dan kakak.
Budi : I don't understand with Mr. john's homework
Rudi : Ask your friend, brother! He will help you

2. Future Continuous Tense
Tense ini digunakan untuk mengungkapkan sebuah peristiwa ataupun aktivitas dimana aktivitas/peristiwa tersebut sedang berlangsung diwaktu tertentu dimasa depan/waktu yang akan datang.

Rumus Future Continuous Tense :  S + Will + Be + Verb.ing

Contoh :
  1. We will be discussing abouth general election at this time tomorrow
  2. I will be attending a party here at 10.00 a.m tomorrow
3.Future Perfect Tense
Tense ini digunakan untuk mengungkapkan sebuah peristiwa/aktivitas yang akan rampung dilaksanakan sebelum waktu tertentu atau peristiwa/aktivitas lain terjadi diwaktu yang akan datang.

Rumus Future Perfect Tense : S + Will + Have + verb 3

Contoh :
  1. My friend will have checked my report before I give it to our boss
  2. Two years later, I will have graduated from my university
4.Future Perfect Continuous Tense
Tense ini digunakan untuk mengungkapkan sebuah peristiwa atau aktivitas yang telah berlangsung dalam kurun waktu tertentu sebelum waktu atau aktivitas/peristiwa lain terjadi dimasa mendatang.

Rumus Future Perfect Continuous Tense : S + Will + Have + Been + Verb.ing

Contoh :
  1. My sister will have been studying for four hours before my father gets home
  2. I will have been learning English for three years this year
Baca juga: Tambahan "ing" dan "ed"

Cr:  http://belajarbahasainggrisonline-gratis.blogspot.com/2014/08/pengertian-dan-rumus-future-tense.html

Pengertian, Rumus, Dan Contoh Kalimat Present Perfect Continuous Tense

Pengertian Present Perfect Continuous Tense
Present Perfect Continuous Tense adalah sebuah bentuk kata kerja yang digunakan untuk menyatakan atau mengungkapkan suatu aktifitas atau kejadian yang telah dilakukan sebelumnya, namun hingga sekarang/saat ini aktifitas atau kejadian tersebut masih berlangsung. Jadi jika kita melakukan suatu aktifitas atau kejadian dimasa lampau (bisa dahulu kala, beberapa tahun yang lalu, kemarin, beberapa jam yang lalu, atau beberapa menit yang lalu) dan aktifitas atau kejadian yang kita lakukan tersebut masih berlangsung (masih kita lakukan) sampai saat ini, maka hal tersebutlah yang dimaksud sebagai present perfect continuous tense. Sebagai contoh awal, “Putri  has been living in Aceh for two years” (Putri telah tinggal di Aceh selama dua tahun), dari contoh tersebut dapat kita lihat bahwa apa yang Putri lakukan sebelumnya adalah “tinggal di Aceh”, dan aktifitas atau kejadian tinggal di Aceh tersebut masih dilakukan hingga saat ini.


Pengertian, Rumus, Dan Contoh Kalimat Present Perfect Continuous Tense

Time signals :
  • Since (sejak)
  • For (selama)
Rumus Present Perfect Continuous Tense
Rumus yang digunakan dalam tense ini adalah sebagai berikut :

S + have/has + been + Verb.ing

Keterangan :
S adalah subjek, subjek sendiri dapat berupa noun, pronoun, ataupun noun phrase. Verb.ing (Present Participle) adalah verb1 dengan tambahan “ing”. Sedangkan penggunaan have atau has tergantung dengan subjeknya, coba kalian perhatikan tabel dibawah ini :

SubjekHave/has
IHave
YouHave
HeHas
SheHas
ItHas
WeHave
TheyHave
BoyHas
BoysHave
Shinta (nama orang)Has
Budi (nama orang)Has
Etc…

Penggunaan have/has emang butuh kehati-hatian yang lebih, apalagi jika subjek berupa irregular-plural (jamak tak beraturan), jadi kalian harus benar-benar dapat membedakan mana subjek yang menggunakan have, dan mana subjek yang menggunakan has.

Contoh Kalimat Present Perfect Continuous Tense
Oke, setelah kalian mempelajari pengertian dan rumus present perfect continuous tense, kini cobalah cermati beberapa contoh kalimat present perfect continuous tense dibawah ini :

Contoh kalimat present perfect continuous tenseArti
My father has been repairing my car for two hours.Ayah saya telah memperbaiki mobiku selama dua jam.
They have been discussing a problem since 8.00 a.m.Mereka telah mendiskusikan/membahas sebuah masalah sejak jam 08.00.
We have been working here since 2012.Kami telah bekerja disini sejak 2012.
Budi and Yusuf have been living in boarding house for two years.Budi dan Yusuf telah tinggal di kost selama dua tahun.
My cute Teacher has been teaching me English since last month. Guru saya yang imut telah mengajar/I saya bahasa inggris sejak bulan lalu.
The jawa festival has been starting since yesterday.Festival jawa telah dimulai sejak kemarin.
I have been watching TV for five hours.Saya telah menonton TV selama lima jam.
Usman has been painting his bedroom since yesterday morning.Usman telah mengecat kamar tidurnya sejak kemarin pagi.
The girls have been being in the class for a hour.Para gadis telah berada dikelas selama satu jam.
Mathematics has been being the most difficult subject since long time ago.Matematika telah menjadi subjek/mata pelajaran yang paling sulit sejak dahulu.

Catatan :
Ketika tidak ada kata kerja utama, maka untuk verb.ing gunakanlah “being” (be + ing), seperti pada dua contoh kalimat terakhir diatas. Nah, dalam hal ini kalian harus paham mengenai kata kerja utama dan kata kerja bantu.

Pelajari selengkapnya kata kerja.

Setelah kalian mempelajari semua materi pengertian, rumus dan contoh kalimat present perfect continuous tense diatas, kini saatnya teman-teman latihan mengerjakan soal present perfect continuous tense.

Latihan soal present continuous tense

Cr:  http://belajarbahasainggrisonline-gratis.blogspot.com/2014/10/pengertian-rumus-contoh-kalimat-present-perfect-continuous-tense.html